Sukses

Bursa Jepang Merosot Usai Gempa 7,3 SR

Diantara eksportir terbesar Jepang, saham Sony dan Toshiba meningkat lebih dari satu persen.

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Jepang dibuka rendah saat perdagangan pagi ini mengakhiri kemenangan beruntun selama empat hari berturut-turut. Hal ini terpicu gempa 7,3 SR yang melanda timur laut Jepang Selasa dini hari.

Melansir CNBC, Selasa (22/11/2016) indeks Nikkei 225 menurun 25,20 poin atau 0,14 persen ke 18.080,82. Meningkat sedikit setelah sebelumnya dibuka pada level 18.050,55 pada awal perdagangan.

Diantara eksportir terbesar Jepang, saham Sony dan Toshiba meningkat lebih dari satu persen. Sementara Panasonic menanjak 0,05 persen. Hal bertolak belakang terjadi pada Canon, dimana sahamnya menurun 0,2 persen.

Sementara itu, sektor otomotif Jepang juga terguncang akibat adanya gempa ini. saham Nissan turun 0,6a 7 persen setelah pihak pabrik mengeluarkan keterangan untuk menghentikan produksinya di Fukushima sampai pemberitahuan Tsunami dicabut.

Saham sektor otomotif Jepang lainnya, juga diperdagangkan lebih rendah, dengan Mazda tergelincir 1,65 persen dan saham Toyota menurun 0,36 persen.

Saham Fast Retailing kehilangan 0,2 persen sementara SoftBank merayap naik kurang dari 1 persen.

Di sektor minyak, Inpex mampu naik 2 persen dan JX Holdings meningkat 1 persen menyusul lonjakan harga minyak mentah.

Gempa Jepang berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang timur laut Jepang dekat Prefektur Fukushima.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan di mana gelombang setinggi 1,4 meter teramati di Pelabuhan Sendai.

Dampak dan korban akibat gempa Selasa ini belum diketahui pasti, tapi dilaporkan sejumlah warga mengalami luka ringan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • Bursa Jepang

Video Terkini