Sukses

Top 3: Daftar Negara yang Rajin Beri Utang ke RI

Berikut tiga artikel terpopuler seperti dirangkum pada Kamis pagi 24 November 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatatkan total nilai utang pemerintah pusat sampai dengan posisi Oktober 2016 sebesar Rp 3.439,78 triliun. Realisasi utang ini turun Rp 5,04 triliun dibandingkan posisi September yang senilai Rp 3.444,82 triliun.

Dari data DJPPR, Jakarta, seperti dikutip Rabu (23/11/2016), dalam denominasi dolar AS, total ‎nilai utang pemerintah pusat yang sebesar Rp 3.439,78 triliun di periode Oktober ini ikut susut menjadi US$ 263,56 miliar dibanding pencapaian bulan sebelumnya US$ 265,03 miliar.

Data tersebut menunjukkan, utang pemerintah pusat itu berasal dari pinjaman sebesar Rp 731,98 triliun atau US$ 56,09 miliar hingga bulan kesepuluh ini. Sementara realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 2.707,81 triliun atau setara US$ 207,48 miliar.

Artikel daftar negara dan lembaga yang rajin beri utang ke Indonesia bikin penasaran pembaca di kanal bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler seperti dirangkum Kamis (24/11/201):

1. Ini Daftar Negara dan Lembaga yang Rajin Beri Utang ke RI

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatatkan total nilai utang pemerintah pusat sampai dengan posisi Oktober 2016 sebesar Rp 3.439,78 triliun. Realisasi utang ini turun Rp 5,04 triliun dibandingkan posisi September yang senilai Rp 3.444,82 triliun.

Dari data DJPPR, Jakarta, seperti dikutip Rabu 23 November, dalam denominasi dolar AS, total ‎nilai utang pemerintah pusat yang sebesar Rp 3.439,78 triliun di periode Oktober ini ikut susut menjadi US$ 263,56 miliar dibanding pencapaian bulan sebelumnya US$ 265,03 miliar.

Data tersebut menunjukkan, utang pemerintah pusat itu berasal dari pinjaman sebesar Rp 731,98 triliun atau US$ 56,09 miliar hingga bulan kesepuluh ini. Sementara realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 2.707,81 triliun atau setara US$ 207,48 miliar. Berita selengkapnya baca di sini

2. Tips Hemat Saat Bangun Rumah Sendiri

Rumahku istanaku. Maka tak heran jika setiap orang mendambakan rumah sebagai tujuan pulang untuk bertemu keluarga dan pasangan.

Untuk menciptakan rumah sebagai istana, banyak orang mendesain sendiri dan bahkan memilih bahan baku sendiri. Selain rumah tersebut lebih sesuai dengan selera, kualitas rumah yang dibangun sendiri juga lebih terjaga jika dibanding dengan rumah yang dibangun oleh pengembang.

Sebenarnya mudah kok jika Anda ingin membangun rumah sendiri yang sesuai dengan selera. Berita selengkapnya baca di sini

3. Kawal Donald Trump, Pemerintah AS Habiskan Rp 13,3 Miliar Sehari

Proses pengamanan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump memakan biaya yang tidak sedikit. Demi mengawal Trump dan keluarganya, pemerintah Amerika Serikat setidaknya menghabiskan US$ 1 juta atau Rp 13,3 miliar per hari.

Jumlah yang besar tersebut dituturkan oleh pemerintah negara bagian New York. Keputusan istri Trump, Melania dan anaknya Barron untuk tetap tinggal di rumahnya di Manhattan justru menambah biaya pengamanan. Angka tersebut juga diprediksi tidak akan berkurang saat Trump pindah ke gedung putih.

Melansir CNNmoney, Rabu 23 November 2016 istri Donald Trump memutuskan untuk tidak pindah ke Gedung Putih sampai akhir tahun pelajaran sekolah. Anak Donald Trump yang lain juga mendapatkan pengawalan dari secret service sehingga menambah besar biaya keamanan. Berita selengkapnya baca di sini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini