Sukses

Sri Mulyani: Antrean Panjang Tak Jamin Peserta Tax Amnesty Banyak

Memasuki periode kedua ini, total tebusan tax amnesty tercatat sebesar Rp 98,6 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menilai panjangnya antrean di kantor pajak saat Program Pengampunan Pajak (tax amnesty) dimulai pada September lalu tak menjamin jika program ini banyak diikuti masyarakat.

Dia menilai hingga saat ini jumlah masyarakat yang ikut tax amnesty masih minim. Memasuki periode kedua ini, total tebusan tax amnesty tercatat sebesarRp 98,6 triliun. Jumlah itu dinilai masih relatif kecil jika dibanding oleh jumlah pembayar pajak.

"Ini menggambarkan bahwa walaupun bulan September, headline banyak orang antre untuk tax amnesty, kelihatan secaara fisik banyak. Tapi kalau dibandingkan WP yang wajib SPT dan sebagian cukup besar saya yakin pasti banyak atau lupa ditaruh SPT tahun lalu," ujar dia di CEO Forum di JCC Senayan Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Sri Mulyani merinci, jumlah wajib pajak yang melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT) di Jakarta mencapai 2,08 juta. Namun dari angka ini, yang ikut tax amnesty hanya 7,4 persen atau sekitar 155,29 ribu.

"Sampai dengan hari ini kalau jumlah peserta masih sedikit dibanding dengan tax payer yang punya potensi ikut," dia menjelaskan.

Sementara untuk  wilayah Jawa non Jakarta sekitar 1,9 persen dari 9,35 juta wajib pajak yang wajib SPT. Di Sumatera, sebanyak 2,2 persen dari 3,73 juta, Kalimantan 1,8 persen dari 1,28 juta, Sulawesi 1,1 persen dari 1,55 juta.

Sementara di Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku hanya 1,9 persen dari 1,28 juta. "LTO dari 11,9 persen dari seluruh WP yang ikut tax amnesty," ujar dia.

Kembali Sri Mulyani menegaskan jika gambaran antrean secara fisik di kantor pajak tak menggambarkan secara riil jumlah masyarakat yang ikut tax amnesty.

Dia pun kembali mengingatkan masyarakat untuk segera mengikuti tax amnesty. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.