Sukses

Kepala BKPM Pamer Paket Ekonomi ke Ratusan Pengusaha Jepang

Realisasi investasi dari Jepang periode Januari-September 2016 mencapai US$ 4,4 miliar terdiri dari 2.122 proyek.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyampaikan sejumlah perbaikan yang dilakukan pemerintah ke pengusaha Jepang terutama mengenai implementasi paket kebijakan ekonomi.

Thomas menyampaikan hal tersebut dalam penandatanganan nota kesepahaman BKPM dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) di Jepang 450 pengusaha hadir dalam acara tersebut.

Thomas mengatakan, pemerintah Indonesia mengimplementasikan paket kebijakan untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Paket kebijakan itu di antaranya berisi mengenai kemudahan investasi di Indonesia.

"Paket kebijakan ekonomi seperti percepatan pelayanan perizinan mengenai deregulasi, perpajakan hingga tenaga kerja bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa," kata dia di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Dia mengatakan untuk mendorong pemanfaatan paket kebijakan tersebut, BKPM terus memanfaatkan forum-forum yang ada selama ini baik di dalam dan luar negeri. Menurut Thomas, investor dapat memanfaatkan kemudahan investasi tersebut.

"Perjanjian tersebut diharapkan meningkatkan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan realisasi investasi terutama dari Jepang," imbuh dia.

Untuk diketahui, penandatanganan kerja sama ini dilakukan antara Kepala BKPM Thomas Lembong dengan CEO SMBC Takeshi Kunibe. SMBC merupakan bank terbesar nomor dua di Jepang.

Sementara, dari data BKPM realisasi investasi dari Jepang periode Januari-September 2016 mencapai US$ 4,4 miliar terdiri dari 2.122 proyek.

Posisi tersebut menempatkan Jepang berada pada posisi kedua teratas dari daftar peringkat negara sumber investasi yang masuk ke Indonesia. Jepang berada di bawah Singapura yang memimpin dengan jumlah investasi mencapai US$ 7,12 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini