Sukses

Cara Kementerian PUPR Atasi Banjir Bandung

Pembangunan terowongan kecil untuk atasi banjir di Bandung menelan dana Rp 400 miliar.

Liputan6.com, Bandung - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama pemerintah kota Bandung akan membangun terowongan kecil guna mengatasi masalah banjir di ibu kota Jawa Barat tersebut. Terowongan ‎akan menjadi aliran air dari wilayah hulu ke hilir.

Menteri Pekerjaan PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rencananya terowongan air tersebut dibangun di Curug Jompong, Bandung Selatan. Adanya terowongan ini akan mengatasi banjir yang terap terjadi di wilayah Baleendah.

"Saya ketemu Pak Emil (Ridwan Kamil) di Aceh. Sudah didesain, sudah ada lokasinya, dalam rangka pengendalian banjir Bandung, kita akan bikin terowongan di Curug Jompong, kali Bandung Selatan, untuk mengalirkan Sungai Citarum karena di sana terhambat. Makanya Baleendah banjir terus," ujar dia di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2016).

Dia mengungkapkan selama ini aliran air dari wilayah hulu ke hilir sering terhambat karena letak wilayah yang cekungan. Sedangkan upaya pengerukan sungai dinilai kurang efektif mengatasi banjir tersebut.

‎"Ini lokasi kaya ambang, dia kena hambatan, mau kita kepras tapi itu situs (sejarah), sehingga kita bikin terowongan. Kalau kita keruk terus, ini seperti sekarang lagi (banjir lagi) makanya di hulu dengan KLHK ditangani, karena di sana ada perkebunan, itu juga sedimentasi. Kalau hanya dikeruk 2 tahun kembali lagi (banjir)," kata dia.

Basuki menuturkan, pembangunan terowongan tersebut diperkirakan telan anggaran sebesar Rp 400 miliar. Jika tidak ada hambatan, terowongan tersebut diharapkan selesai pada 2018.

"Sudah didesain, mudah-mudahan 2017 kita mulai. Anggaran lagi didesain, paling sekitar Rp 400 miliar dari APBN 2017. Selesai paling lambat 2018-an. Tidak ada pembebasan lahan, karena terowongan. Kita juga bikin codetan Cisangkuy untuk atasi (banjir) Baleendah," ujar dia. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.