Sukses

Kurangi Macet, China Bangun Proyek Kereta Senilai Rp 487 Triliun

Pembangunan proyek rel kereta api tersebut akan meningkatkan jasa dan stasiun di kota kecil.

Liputan6.com, Beijing - Pembangunan jaringan rel kereta di China yang masif  akan semakin besar ke depan. Pemerintah China akan kembali melanjutkan pembangunan rel kereta dengan total biaya 247 miliar yuan atau sekitar US$ 36 miliar atau sekitar Rp 487,76 triliun (asumsi kurs Rp 13.548 per dolar Amerika Serikat).

Jaringan rel kereta itu menghubungkan Beijing dengan kota pelabuhan Tianjin. Kota ini juga berdekatan dengan provinsi Hebei. Berdasarkan pernyataan the National Development and Reform Commission menyebutkan kalau proyek  itu berisi sembilan rel kereta baru sepanjang lebih dari 1.100 KM (680 mil).

Pembangunan rel kereta hampir 700 mil itu akan dilakukan kurang lebih empat tahun. Kecepatan  kereta itu juga akan dibuat dengan standar proyek infrastruktur Amerika Serikat. Demikian mengutip laman CNN Money, Selasa (29/11/2016).

Contohnya, Beijing  telah ekspansi sistem subway sebelum dan sesudah  menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2008. Dalam empat tahun,subway Beijing bertambah  tiga line subway dari lima line subway yang sudah ada. China telah membuka 100 stasiun sejak 2012.
Proyek rel kereta baru ini akan meningkatkan jasa dan stasiun di kota kecil. Dengan begitu akan meningkatkan koordinasi rel kereta  di wilayah regional dan nasional. Tujuannya untuk kurangi kemacetan dan waktu transit.

Pemerintah China pun sedang mencari investor untuk proyek tersebut. Rencana proyek tersebut mendorong kenaikan saham konstruksi dan rel kereta milik pemerintah. Saham China State Construction Engineering Corp naik 10 persen dan saham China Railway Group Ltd menguat empat persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.