Sukses

Ini Arti Pendapatan Pajak Rp 1 Triliun Bagi Rakyat Indonesia

Menkeu Sri Mulyani mengajak para wajib pajak untuk taat membayarkan kewajibannya.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan tambahan pendapatan negara melalui pajak sebesar Rp 1 triliun memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Dia menegaskan ini untuk menanggapi alasan pemerintah selalu mengingatkan kepada setiap warga negara untuk wajib membayar pajak.

"Kenapa harus bayar pajak?. Apalagi kalau dulu ada Gayus, sekarang ada KS‎. Rp 1 triliun pendapatan pajak yang kita terima untuk apa?," ujar dia dalam sosialisasi Tax Amnesty di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Sri Mulyani kemudian menyatakan jika pendapatan pajak sebesar Rp 1 triliun dapat digunakan untuk ‎pembangunan 3.541 meter jembatan, 155 km jalan, subsidi untuk 52.631 hektar sawah, pembangunan 11.900 rumah prajurit, gaji bagi 9,4 ribu guru senior serta gaji bagi 10 ribu anggota Polri.

Selain itu, uang sebesar Rp 1 triliun ini dapat digunakan untuk pemberian 729 ribu beras bagi rumah tangga miskin, 93 ribu ton benih kepada petani, 306 ribu ton pupuk untuk petani, bantuan bagi 2,2 juta siswa SD dan bantuan untuk 355 ribu keluarga miskin.

"Ini bisa untuk bantuan benih kepada petani, juga bantuan ‎pupuk juga untuk petani," lanjut dia.

Selain itu, uang sebesar Rp 1 triliun juga sangat berarti untuk dana transfer daerah dan dana desa yang bisa digunakan untuk pembangunan 6.765 ruang kelas SD, 5.511 ruang kelas SMP, 4.182 ruang kelas SMA, pembangunan 50 rumah sakit di daerah, untuk 4,2 juta jampersal ibu hamil, untuk BOK Puskesmas dan lain-lain.

‎"Ini untuk bantu 2.000 lebih Puskemas untuk bantu ibu hamil, dan mereka yang tidak dapat akses rumah sakit," kata dia.

Melihat hal tersebut, Sri Mulyani mengingatkan kembali betapa besarnya arti pendapatan pajak bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Dia pun mengajak para wajib pajak untuk taat membayarkan kewajibannya.

"Bahwa uang pajak berarti sangat besar bagi republik ini. Saya tidak mengatakan tidak ada masalah dengan kami. Kita selalu perbaiki DJP, termasuk perbaiki mereka yang bermasalah dengan integritas, tapi jangan katakan kalau tidak bersih saya tidak mau bayar pajak," tandas dia. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini