Sukses

1,04 Juta Turis Kunjungi RI, Tertinggi dari China dan Malaysia

Dalam 4 bulan terakhir ini, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia selalu di atas 1 juta orang.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2016 mencapai 1,04 juta kunjungan.

Turis yang paling banyak datang ke Indonesia berasal dari China dan Malaysia, yang masing-masing mencapai 121,88 ribu dan 118,29 ribu kunjungan pada bulan kesepuluh ini.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo ‎mengungkapkan, jumlah kunjungan turis ke Indonesia 1,04 juta orang di Oktober ini naik 3,38 persen dibanding realisasi September 2016.

Sedangkan dibanding Oktober 2015, pencapaian jumlah kunjungan turis pada Oktober ini melesat 18,55 persen.

"Dalam 4 bulan terakhir ini, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia selalu di atas 1 juta kunjungan," ujar Sasmito saat Konferensi Pers Rilis Inflasi di kantornya, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Dia menuturkan, ada dua faktor yang mengerek jumlah kunjungan wisman ke Tanah Air. Pertama, adanya langkah perbaikan sistem data pariwisata, baik melalui pos lintas batas maupun imigrasi. "Oktober ini, kita manfaatkan data roaming dari orang asing yang berkunjung ke Indonesia di wilayah perbatasan. Jika kunjungannya 5 hari lebih, dianggap wisman," jelas dia.

Faktor kedua, promosi wisata Indonesia sangat gencar di pasar domestik maupun luar negeri. Pemerintah, juga terus memperbaiki infrastruktur destinasi wisata di Indonesia. Setiap iklan dan kampanye dinilai memberikan pengaruh ke pertumbuhan kunjungan wisman.

Dirinci lebih dalam, dari kunjungan wisman 1,04 juta kunjungan di Oktober 2016 berasal dari turis yang masuk melalui 19 pintu utama sebanyak 939,88 ribu kunjungan, dan di luar 19 pintu ini 100,77 ribu kunjungan turis.

Turis yang melalui 19 pintu utama, terdiri dari 913,59 ribu kunjungan wisman reguler, wisman khusus sebanyak 26,29 ribu kunjungan. Wisman dari luar 19 pintu utama, dengan rincian yang masuk lewat Pos Lintas Batas 33,59 ribu kunjungan dan 67,18 ribu kunjungan wisman melalui pintu lainnya.

Dari data BPS menunjukkan kunjungan wisman reguler masuk melalui tiga pintu utama Bandara Ngurah Rai yang turun 4,33 persen (MoM) dan tumbuh 15,37 persen (yoy), Soekarno-Hatta naik 3,46 persen (MoM) dan naik signifikan 20,47 persen (yoy). Serta Batam yang mencatatkan penurunan jumlah kunjungan wisman 0,90 persen (MoM) dan negatif 7,86 persen (yoy).

Sasmito menjelaskan, kunjungan paling banyak ke Indonesia berasal dari China sebanyak 121,88 ribu kunjungan di Oktober 2016. Angka ini naik dari periode yang sama tahun lalu 101,59 ribu kunjungan.

Wisman dari Malaysia sebanyak 118,29 ribu kunjungan atau naik dari tahun lalu 96,33 ribu kunjungan. Dari Australia pun naik dari 102,03 ribu menjadi 108,14 ribu kunjungan.

Sementara kunjungan dari wisman Singapura dan Jepang mengalami penurunan di Oktober ini masing-masing 111,99 ribu dan 40,46 ribu kunjungan. Di Oktober 2015, kunjungan turis dari masing-masing negara tersebut sebanyak 122,12 ribu dan 43,59 ribu kunjungan.

"Turis dari China terus naik 3 bulan terakhir ini, itu karena bebas visa yang diberlakukan pemerintah Indonesia, termasuk dari China. Juga dibukanya penerbangan carter dari Beijing, Shanghai, dan kota lainnya di China ke Indonesia serta penyelenggaraan event internasional, seperti Sail Karimata, Tour De'Singkarak, dan lainnya," jelas Sasmito.(Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPS atau Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

    BPS

  • turis

  • Wisman

Video Terkini