Sri Mulyani Bicara soal Korupsi di Depan Pegawai Pajak

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2016 hari ini. Acara tersebut digelar di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Dalam acara itu, Sri Mulyani mengatakan, untuk mencegah praktik korupsi, Direktorat Jenderal Pajak mesti terus-menerus melakukan evaluasi kinerja.

"Kita sebagai institusi harus terus-menerus melakukan evaluasi apakah di dalam bisnis proses kita, dalam kita bekerja masih terdapat titik-titik rawan yang memang menciptakan peluang atau menciptakan godaan bagi seluruh staf kita dan jajaran pejabatnya. Sesuatu godaan yang sulit untuk dihadapi," kata Sri Mulyani dalam acara tersebut, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Lebih lanjut, dia juga mengingatkan seluruh aparat pajak yang hadir, jika pegawai pajak ialah seorang manusia biasa. Mereka, memiliki kelemahan dan bisa saja tergoda melakukan korupsi. Dia mengatakan, aparat pajak sebagai manusia juga bisa juga melakukan korupsi karena adanya kesempatan.

"Pada dasarnya manusia yang melihat peluang dan sistemnya tidak memberikan keyakinan bahwa kalau saya melihat salah entah itu, akan ada punishment manusia biasa kemungkinan tergelincirnya sangat besar," imbuh dia.

Oleh karena itu, dia mengatakan cara untuk menghindari praktik korupsi ialah membangun kesadaran bahwa pegawai pejabat manusia biasa. Karena manusia biasa, ucap Sri Mulyani, perlu dibangun sistem di mana sifat-sifat baik bisa dikembangkan.

"Kita manusia biasa, dalam artian maka kita bertanggung jawab membangun sistem agar sifat-sifat baik kita bisa terkembangkan, dan sifat buruk kita bisa dijaga dengan sistem yang membantu kita," tandas Sri Mulyani. (Amd/Gdn)