Sukses

Sebelum Menikah, Ajukan 6 Pertanyaan soal Keuangan Ini

Mempersiapkan untuk menghabiskan sisa hidup dengan seseorang dapat menjadi menarik atau mungkin malah menakutkan.

Liputan6.com, Jakarta - Saat memutuskan menghabiskan sisa hidup dengan seseorang dapat menjadi menarik atau mungkin malah menakutkan.

Mengapa menakutkan? Menakutkan jika sampai menikahi orang yang salah. Namun, apa yang lebih menakutkan dari itu? Yaitu ketika Anda mendapati bahwa keuangan Anda dan pasangan nantinya kosong.

Sebaiknya sebelum menikah, mulai mengungkap rahasia keuangan masing-masing dan menyepakati bagaimana mengelola keuangan rumah tangga dalam pernikahan Anda.

Selain itu, di tengah semua perencanaan pernikahan, jangan lupa untuk merencanakan masa depan keuangan Anda.

Melansir laman Cheatsheet.com,  berikut enam pertanyaan yang harus ditanyakan sebelum Anda mengatakan "saya bersedia menikah denganmu":

 

1. "Apakah Anda memiliki utang besar?"

"Apakah Anda memiliki hutang besar?"

Memperoleh gambaran yang jelas tentang beban utang pasangan tentu dapat membantu Anda melihat jelas apakah Anda mungkin ke depannya akan mengalami masa keuangan yang sulit. Jangan lupa juga untuk menanyakan tentang jenis utang, antara lain pinjaman mahasiswa, utang medis, dan utang kardu kredit. Jika dia mempunyai utang, tanyakan bagaimana cara dia membayar utangnya.

 

2. "Apa nilai kredit Anda?"

"Apa nilai kredit Anda?"

Jumlah kredit dapat memiliki dampak yang signifikan pada keuangan Anda bersama pasangan. Misalnya, nilai kredit akan ikut bermain jika Anda memutuskan untuk mengajukan permohonan pinjaman uang untuk rumah.

Jangan menunggu lagi untuk mengetahui sejarah kredit pasangan masa depan Anda. Sebelum Anda menikah, Anda berdua harus membandingkan laporan kredit. Sekarang adalah waktu belajar untuk bersiap jika mengalami kebangkrutan, utang besar, atau kebiasaan pengelolaan uang yang buruk.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. "Berapa banyak uang yang Anda hasilkan?"

"Berapa banyak uang yang Anda hasilkan?"

Hal ini mungkin tampak seperti sebuah pertanyaan sederhana, namun ini adalah yang sangat penting. Bagaimana pasangan bisa membiayai kehidupan keluarga jika pasangan Anda tidak mampu membiayai untuk dirinya sendiri? Lebih baik bertanya dari sekarang, jangan sampai Anda menyesal. Hal ini tidak materailistis namun realistis.

 

4. "Apakah Anda memiliki kesulitan yang signifikan dengan manajemen keuangan?"

"Apakah Anda memiliki kesulitan yang signifikan dengan manajemen   keuangan?"

Meskipun utang besar dapat memberikan sekilas gambaran keuangan pasangan masa depan Anda, namun itu belumlah lengkap. Anda harus lebih spesifik dan bertanya apakah dia berurusan dengan isu-isu yang lebih serius, seperti perjudian atau menghamburkan uang. Masalah keuangan merupakan salah satu penyebab hancurnya pernikahan, maka cegahlah dari sekarang.

Jika Anda menemukan ini memang terjadi pada pasangan, tanyakan apa yang sedang dilakukannya untuk mengatasi hal tersebut. Apa dia sedang berusaha untuk menghilangkan kebiasaannya itu? Apa rencana jangka panjangnya? Jika tidak ada rencana untuk menangani masalah ini, Anda mungkin perlu memikirkan kembali rencana Anda untuk menikah dengannya.

3 dari 3 halaman

5. "Bagaimana kita akan membayar tagihan?"

"Bagaimana kita akan membayar tagihan?"

Apakah Anda ingin membagi semua tagihan rumah tangga? Atau ingin membayarnya sesuai dengan masing-masing pendapatan? Ini adalah pembicaraan yang perlu Anda tanyakan dan harus diputuskan bersama. Sebaiknya mencari tahu jawabannya dengan pasti sebelum menikah.

 

6. "Apakah Anda ingin rekening bank bersama atau terpisah?"

"Apakah Anda ingin rekening bank bersama atau terpisah?"

Pertanyaan ini cenderung menjadi awal yang panas bagi banyak pasangan. Namun, Anda harus mendapatkan jawabannya dan memutuskannya dari sekarang. Setuju di muka jika Anda memilih rekening terpisah, rekening bersama, atau kombinasi dari keduanya. (Fitriana Monica Sari)

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini