Sukses

Top 3: 7 Negara dengan Stabilitas Ekonomi Terbaik di Dunia

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis seperti dirangkum pada Jumat sore 2 Desember 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Laporan tahunan Global Prosperity Index yang dikeluarkan oleh lembaga riset The Legatum Institute memperlihatkan kondisi kesejahteraan di 149 negara di dunia. Salah satu faktor untuk mengukur kesejahteraan sebuah negara adalah dengan melihat kestabilan ekonomi di negara tersebut.

The Legatum Institute mengukur stabilitas ekonomi tidak hanya dengan melihat ukuran dan kekuatannya. Efisiensi sektor keuangan, keterbukaan, hingga kesempatan ekonomi yang dapat didapat oleh warga negara juga menjadi faktor yang dipertimbangkan.

Salah satunya Norwegia. Perekonomian negara ini sangat bergantung dengan industri minyak di laut utara. Turunnya harga minyak di tahun 2014 memberikan tantangan sendiri bagi Norwegia. Walau begitu, perekonomian di negara ini masih bisa bertahan dengan baik.

Artikel tujuh negara dengan stabilitas ekonomi terbaik telah menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com menjelang akhir pekan ini.

Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis seperti dirangkum pada Jumat (2/12/2016):

1. 7 Negara dengan Stabilitas Ekonomi Terbaik di Dunia

Laporan tahunan Global Prosperity Index yang dikeluarkan oleh lembaga riset The Legatum Institute memperlihatkan kondisi kesejahteraan di 149 negara di dunia. Salah satu faktor untuk mengukur kesejahteraan sebuah negara adalah dengan melihat kestabilan ekonomi di negara tersebut.

The Legatum Institute mengukur stabilitas ekonomi tidak hanya dengan melihat ukuran dan kekuatannya. Efisiensi sektor keuangan, keterbukaan, hingga kesempatan ekonomi yang dapat didapat oleh warga negara juga menjadi faktor yang dipertimbangkan.

Salah satunya Norwegia. Perekonomian negara ini sangat bergantung dengan industri minyak di laut utara. Turunnya harga minyak di tahun 2014 memberikan tantangan sendiri bagi Norwegia. Walau begitu, perekonomian di negara ini masih bisa bertahan dengan baik. Berita selengkapnya baca di sini

2. Ada Demo 2 Desember, Bagaimana Pergerakan Rupiah?

Puluhan ribu massa akan turun ke jalan untuk menggelar Aksi Bela Islam jilid III di Monas, Jakarta Jumat 2 Desember 2016. Di saat bersamaan, ratusan ribu buruh siap mengepung Istana dan berdemo menolak kebijakan upah murah. Aksi yang disebut demo 2 Desember ini apakah akan berpengaruh pada laju nilai tukar rupiah?

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak pada rentang 13.500-13.620 per dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan hari ini. Dari kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin (1/12), nilai tukar mata uang Garuda menyentuh level Rp 13.582 per dolar AS.

"Demo 2 Desember kan sudah diredam, sehingga saya percaya tidak ada gejolak karena kondisi domestik kita tenang-tenang saja. Jadi saya perkirakan rupiah di level 13.500-13.620 per dolar AS hari ini," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat ini. Berita selengkapnya baca di sini

3. Pria Ini Raup Rp 203 Miliar dari Kumpulkan Bola Golf

Meraup penghasilan berlimpah ternyata tidak hanya bisa didapat dengan melakukan pekerjaan prestigius. Seorang pria asal Amerika Serikat membuktikan bahwa ia bisa mendapat penghasilan berlimpah dari pekerjaan unik yang dilakukannya.

Pria bernama Glenn Berger mendedikasikan hidupnya untuk bekerja sebagai pengumpul bola golf. Namun tidak sembarang mengumpulkan, Berger mengumpulkan bola golf ini dengan menyelam ke danau yang biasa terletak di lapangan golf. Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.