Sukses

Penuhi Permintaan, PGN Tambah Jaringan Gas Bumi di Tangerang

Selain kawasan industri, PGN juga mengembangkan jaringan gas bumi untuk rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus mengembangkan jaringan pipa gas bumi di wilayah Tangerang, Banten. langkah tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan penyambungan konsumen baru.

Sales Area Head PGN untuk Tangerang Sonny R. Abdi mengatakan, PGN telah mengembangkan jaringan pipa gas bumi di setiap kawasan industri di wilayah Tangerang. Jaringan tersebut tiap tahunnya akan terus ditambah.

"Setiap tahun, kami berencana untuk mengembangkan jaringan ke kawasan industri naik yang sudah ada pipa maupun yang belum. Karena memang hampir semua industri sudah menggunakan gas bumi," kata Sonny, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (4/12/2016).

PGN ingin semua wilayah di Tangerang mendapat akses gas bumi. Alasannya, pengembangan jaringan tersebut memang sesuai dengan permintaan yang ada. 

"Ke depan kami bakal ke Bintaro, satu dua tahun ke depan. Semua kawasan Tangerang bangun jaringan pipa, Bitung, Cikande, Tigaraksa, semua kami bangun," tutur Sonny.

Selain kawasan industri, PGN juga mengembangkan jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Pada tahun ini PGN telah menambah seribu jaringan gas rumah tangga.

"Tahun ini kami sudah melakukan pengembangan seribu sambungan, yang sudah ada sudah sekitar 2.000 sambungan dan bertambah 1.000 tahun ini," tutur Sonnny.

Secara nasional, PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari ​116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

PGN telah memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.200 km atau 78 persen pipa gas bumi nasional. Adapun wilayah operasi PGN mulai dari Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Papua Barat. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini