Sukses

Top 3: Cara Jitu Punya Rumah Meski Gaji Pas-pasan

Berikut rangkuman 3 berita paling dicari.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah merupakan impian banyak orang. Namun, tak semua bisa mewujudkannya.

Keterbatasan dana terkadang menjadi penghalang. Apalagi, saat ini membeli rumah terbilang cukup mahal jika harus dibayarkan secara tunai, khususnya bagi pekerja dengan Upah Minimum Karyawan (UMR).

Namun, ternyata masih ada beberapa cara mengatur keuangan agar bisa memiliki rumah idaman. Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis.

Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Senin (5/12/2016):

1. Cara Jitu Punya Rumah Meski Gaji Pas-pasan

Memiliki rumah sendiri sudah menjadi impian bagi kebanyakan orang. Tapi bukan rahasia lagi jika harga rumah yang ditawarkan saat ini terbilang cukup mahal jika harus dibayarkan secara tunai, khususnya bagi pekerja dengan Upah Minimum Karyawan (UMR).

Hal Ini membuat sebagian orang tidak yakin atau bahkan lebih memilih untuk menunda membeli kebutuhan jangka panjang tersebut. Padahal sebenarnya, ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan rumah idaman meskipun dengan gaji pas-pasan.

Berikut ini cara atur keuangan agar bisa memiliki rumah idaman seperti dikutip dari Karir.com, Minggu (4/12/2016):  Berita selengkapnya di sini.

2. Besaran UMP 2017 Papua Tertinggi ke-2 di Indonesia, Ini Alasannya

Papua tercatat sebagai provinsi ke-2 dengan upah minimum provinsi (UMP) 2017 tertinggi setelah DKI Jakarta. Besaran UMP 2017 di provinsi tersebut mencapai Rp 2.663.646‎, naik 9,38 persen dari UMP 2016 yang sebesar Rp 2.435.000.

Pengamat Perburuhan Timboel Siregar mengatakan, wajar jika UMP 2017 Papua tersebut lebih tinggi dari sebagian besar provinsi di Indonesia. Salah satu alasannya yaitu akses barang kebutuhan masyarakat yang sulit. Hal ini membuat harga barang-barang menjadi lebih mahal dibandingkan di kawasan Indonesia bagian barat.

"Karena barang-barang sulit masuk ke sana. Kalau dilihat barang-barang sandang, pangan, itu relatif dipasok dari luar. Misalnya mau bangun rumah, semen di sini 1 sak Rp 50 ribu, di sana sudah ratusan ribu, Rp 300 ribu-Rp 400 ribu. Dari sisi demografinya berat," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Minggu (4/12/2016). Berita selengkapnya di sini.

3. 3 Kayu Termahal di Dunia, Berapa Harganya?

Kayu merupakan salah satu produk utama yang digunakan di dunia. Orang memilih kayu sesuai dengan tujuan digunakannya. Kayu bisa digunakan untuk membuat artefak yang berbeda, seperti furniture, potongan dekorasi, jendela, meja, dan pintu.

Kayu biasa diklasifikasikan menurut jenis dan sifat. Ada berbagai jenis kayu yang memiliki nilai berbeda. Salah satu kayu mungkin bisa dijual dengan harga tertinggi di pasar karena tampilan dan daya tahannya. Selain itu, harganya yang mahal juga bisa disebabkan karena fitur dan karakteristiknya yang langka di pasar. Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.