Sukses

Top 3: Sektor Usaha yang Cerah pada 2017

Berikut rangkuman 3 berita paling dicari.

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2016 segera berakhir, berganti dengan 2017. Di bidang ekonomi, beberapa sektor dinilai akan memiliki prospek yang cerah.

Salah satunya yaitu sektor teknologi dan informasi atau information and communication technology (ICT). Selain itu masih ada 3 sektor lain.

Artikel tentang empat sektor yang memiliki prospek cerah di 2017 ini pun menuai perhatian pembaca di kanal bisnis.

qaaa, Selasa (6/12/2016):

1. Ini Sektor Usaha yang Cerah pada 2017

Pengamat Ekonomi Faisal Basri menyatakan, ada empat sektor yang memiliki prospek cerah di 2017. Salah satunya yaitu sektor teknologi dan informasi atau information and communication technology (ICT)

‎"Yang akan prospektif di 2017, sebagian besar sektor jasa, ICT, financial and insurance, kemudian health and education," ujar dia dalam diskusi di kawasan Tebet, Jakarta, Senin (5/12/2016).

Faisal mengungkapkan, selama ini sektor teknologi dan informasi masih relatif berkontribusi kecil terhadap PDB. Namun sektor ini memiliki pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berita selengkapnya di sini.

2. Utang Pemerintah RI Lebih Rendah Ketimbang Jepang

Utang pemerintah disebut masih berada dalam level yang aman. Lantaran saat ini utang pemerintah tercatat baru sebesar 27 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

‎Pengamat Ekonomi Faisal Basri mengatakan‎ tidak ada negara di dunia ini yang tidak berhutang. Indonesia masih tergolong negara dengan utang yang rendah dibandingkan negara lain.

"Tidak ada satu negara yang pemerintah tidak berutang. Jumlah utang pemerintah Indonesia tergolong terendah di dunia, hanya 27 persen dari PDB. Yang paling tinggi itu Jepang, nomor 2 Yunani‎, dan nomor 3 Singapura," ujar dia di Jakarta, Senin (5/12/2016).

Faisal menuturkan, adanya utang ini tidak menjadi masalah selama digunakan untuk hal-hal yang produktif. Dengan demikian utang tersebut bisa mendorong pertumbuhan industri dan menyerap lapangan kerja. Berita selengkapnya di sini.

3. PLN Bakal Listriki 7 Kota dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

PT PLN (Persero) berkomitmen untuk membeli listrik dari sampah melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang akan dibangun pada tujuh kota dengan kapasitas total 100 Mega Watt (MW).

Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati mengatakan, ‎pembelian listrik dari PLTSa yang dibangun tujuh Pemerintah Daerah dan Kota tersebut dilatarbelakangi dasar hukum Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 tentang percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah.

"Pembelian tenaga listrik dari PLTSa, dasar hukum Perpres. Nomor 18 Tahun 2016, dalam Perpers PLN dikasih tanggungjawab membeli listrik," kata Nicke di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/11/2016). Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini