Sukses

Penumpang Pesawat pada Akhir Tahun Diperkirakan 7,1 Juta Orang

Maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia telah menyiapkan 9,9 juta tempat duduk pada libur Natal dan tahun baru nanti

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara pada libur Natal dan Tahun Baru ini mencapai 7,1 juta penumpang.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo‎ mengatakan, untuk mengantisipasi jumlah penumpang tersebut, maskapai penerbangan telah menyiapkan 9,9 juta tempat duduk.

Rinciannya, untuk penerbangan domestik tercatat 8,1 juta tempat duduk. Sedangkan untuk penerbangan internasional telah disiapkan 1,8 juta tempat duduk.

"Untuk libur Natal dan Tahun Baru ini 14 airlines, dengan 498 pesawat. Kapasitas yang disiapkan 8,1 juta penumpang untuk domestik dan 1,8 juta untuk internasional," ujar dia di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Jumlah penumpang yang menggunakan ‎angkutan udara pada libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai 7,1 juta atau naik 9 persen dibandingkan tahun lalu.

Rinciannya, 6,2 juta penumpang untuk penerbangan domestik atau naik 10 persen dibanding tahun lalu dan 900 penumpang untuk penerbangan internasional, atau naik 3 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kementerian Perhubungan juga telah memberikan slot penerbangan tambahan (extra flight) kepada empat maskapai yaitu Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Nam Air dan Sriwijaya. Pengajuan untuk mendapatkan izin extra flight ini dibuka hingga 10 Desember 2016.

‎"Seperti Sriwijaya dari 21 slot (yang diajukan) baru dapat 2 slot. Slot lainnya sedang diperjuangkan‎," kata dia.

Selain itu, sejumlah bandara di wilayah Indonesia bagian timur juga akan ditambah jam operasionalnya pada libur Natal dan Tahun Baru ini. Hal ini untuk menampung penerbangan yang lebih banyak akibat adanya extra flight.

‎"Penambahan jam operasional penerbangan khususnya di Indonesia timur, sehingga dari jakatrta bsia terbang agak siang. ‎Beberapa bandara juga minta tambah jam operasi, tidak hanya extend tapi ditetapkan permanen‎," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini