Sukses

Top 3: Tarif Parkir Termahal di Dunia

Nerikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (8/12/2016):

Liputan6.com, Jakarta - Meningkatnya jumlah kendaraan membuat kebutuhan akan tempat parkir kian meningkat. Hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan untuk tempat parkir terutama di kota-kota besar dunia.

Alhasil, karena tak banyak lahan parkir tersedia, sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, maka biaya parkir yang harus dikeluarkan masyarakat pun terus bertambah.

Beberapa kota di dunia ada yang mengharuskan penduduknya untuk membayar biaya parkir sangat mahal.

Artikel mengenai mahalnya tarif parkir di beberapa kota ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (8/12/2016):

1. 10 Kota dengan Biaya Parkir Termahal di Dunia

Membayar parkir hingga ratusan ribu untuk beberapa jam saja mungkin akan membuat pemilik kendaraan bermotor di Jakarta bersungut-sungut. Padahal tarif tersebut cukup murah jika dibandingkan dengan beberapa kota lainnya.

Di Paris Prancis misalnya. Anda harus merogoh kocek 3,66 pound sterling untuk parkir satu jam saja. Jika dirupiahkan, maka Anda harus mengeluarkan uang Rp 62 ribu untuk parkir satu jam.

Tarif parkir di Paris itu bukan yang termahal. Masih ada beberapa kota lain yang memberikan tarif lebih mahal seperti Tel Aviv dan juga Amsterdam.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Perhatikan! 5 Kesalahan di Resume yang Buat Gagal Dapat Kerja

Resume dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan resume, berarti kita sudah siap untuk mengikuti proses yang ada. Tapi bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya?

Tak kunjung dapat pekerjaan karena salah menuliskan resume? Lima hal ini perlu kamu perhatikan agar tidak gagal dapat kerja.

Berita selengkapnya baca di sini.

3. Menteri Susi Jadi Rebutan Kepala Polisi Dunia, Kenapa?

Nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di mata dunia terus melambung sejak kebijakan kontroversialnya memerangi praktik pencurian ikan (illegal fishing) di Indonesia. Mantan CEO Susi Air ini bahkan menjadi rebutan kepala polisi dari berbagai negara yang ingin memboyong Susi ke negaranya.

"Saya, Indonesia, dianggap jadi pionir dunia soal illegal fishing. Makanya WWF memberi penghargaan Living Planet Award," ujar Susi.

Menteri Susi berbagi kisah menarik saat dirinya menjadi pembicara utama di acara internasional Sidang Umum Interpol ke-85 di Bali belum lama ini.

Berita selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini