Sukses

Mendag Sebut Stok Beras Cukup Hingga Mei 2017

Di tingkat pedagang Cipinang, stok beras diperkirakan setidaknya cukup untuk 3 bulan mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan stok beras nasional masih mencukupi hingga 6 bulan ke depan. Hal tersebut dipastikan ‎setelah dirinya mendapat laporan dari Perum Bulog dan turun langsung mengecek stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang.

‎"Langkah yang kami lakukan tidak hanya sekadar itu tersedia ada, dijamin, tetapi saya turun langsung cek pembicaraan dengan seluruh stake atau pelaku usaha," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Enggar menjelaskan, Perum Bulog memastikan stok beras yang dimiliki cukup hingga Mei 2017. Sedangkan di tingkat pedagang beras Cipinang, stok beras diperkirakan setidaknya cukup untuk 3 bulan mendatang.

"Beras baik dari ketersedian, Bulog jamin hingga Mei, dan kemudian saya undang Perpadi kemarin sudah disampaikan, dan sampai kepada pelaku usaha waktu pedagang pasar Cipinang mereka bilang 'pak percayakan kami, saya merepresentasikan distribusi jalur beras di Indonesia, perputaran pusat mayoritas di kami. Kalau kami menyatakan itu percayakan itu pada kami. Kami minimal harus tersedia stok min 3 bulan stok. Karena kami harus berhubungan dengan pelanggan Desember, Januari, Februari, mereka aman'," jelas dia.

Bahkan, lanjut Enggar, para pedagang di Pasar Induk Beras tersebut menjamin stok beras akan mencukupi hingga Mei, yaitu saat di mana masuk masa panen di 2017.

‎"Apakah hanya 3 bulan? tidak. 3 bulan pasti jamin sub distributor eceran. Apakah sampai Mei anda jamin ada? Ya kami siap sampai panen berikutnya,"‎ kata Enggar menirukan perbincangannya dengan para pedagang besar Cipinang.

Namun menurut Enggar, para pedagang beras tersebut meminta jaminan dari pemerintah agar tidak dituduh melakukan penimbunan beras. Dengan adanya stok beras ini membuat pedagang rawan dituduh melakukan penimbunan.

"Tetapi ada permintaan dia yaitu tolong kita tidak dapatkan tuduhan penimbunan beras. Karena saya meminta mereka untuk stok beras jadi artinya mereka harus ambil beli dan ini membantu para petani. Kita sampaikan saya jamin tetapi gudangnya harus terdaftar, jumlah stoknya juga terdaftar dan tersampaikan ke kita," tandas dia. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.