Aksi Beli Investor Asing Capai Rp 17 Triliun Sepanjang 2016

Liputan6.com, Jakarta - Investor asing masih terus melakukan aksi jual di pasar modal Indonesia. Tercatat aksi jual bersih pada periode 5 Desember-9 Desember 2016 mencapai Rp 2,26 triliun.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi pernah menuturkan, dampak optimisme pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi faktor utama yang mendorong aksi jual investor asing. Selain itu, investor asing juga merealisasikan keuntungan seiring performa kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup positif.

Pada periode 5-9 Desember, IHSG naik 1,19 persen ke posisi 5.308,13 dari posisi 5.245,96 pada pekan sebelumnya. Sepanjang 2016, IHSG sudah naik 15,59 persen.

Penguatan itu sejalan dengan peningkatan kapitalisasi pasar pada pekan ini yang menguat 1,31 persen menjadi Rp 5.756,35 triliun.

Akan tetapi, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih sekitar Rp 17,08 triliun sepanjang 2016. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) alami perubahan 12,89 persen menjadi Rp 7,21 triliun dari Rp 8,27 triliun sepekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian juga berubah 29,43 persen menjadi 11,17 miliar unit saham dari 15,82 miliar unit saham sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian BEI berubah 11,69 persen menjadi 294,35 ribu kali transaksi dari 333,32 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

BEI menyatakan ada satu perusahaan mencatatkan sahamnya PT Prodia Widyahusada Tbk. Emiten dengan kode saham PRDA ini menjadi emiten ke-15 yang mencatatkan saham pada 2016. Saham Prodia Widyahusada dicatatkan di BEI dengan harga penawaran Rp 6.500 per unit saham dan meraih dana Rp 1,21 triliun dari aksi korporasi penawaran umum perdana saham.