Sukses

Pemerintah Ingin Lulusan IPDN Tak Bertugas di Daerah Asal

Pemerintah ingin supaya siswa yang merupakan lulusan ikatan dinas memiliki kompetensi dan profesional.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah ingin supaya siswa yang merupakan lulusan ikatan dinas memiliki kompetensi dan profesional. Oleh karenanya, pemerintah ingin supaya siswa lulusan ikatan dinas di tempatkan di daerah.

Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan, langkah tersebut ditempuh untuk mewujudkan aparatur sipil negara (ASN) yang profesional.

Lantaran, ASN yang bertugas di daerah siap berhadapan dengan  budaya dan geografis yang berbeda. Asman mengatakan, ke depan ASN lulusan sekolah ikatan dinas tidak ditempatkan di wilayah asal siswa.

"Ke depan, ASN lulusan sekolah ikatan dinas akan ditempatkan di daerah bukan asal kalian. Lulusan IPDN yang kemarin dilantik Bapak Presiden pun sudah ditempatkan di daerah-daearah. Jadi setelah lulus tidak langsung kembali ke daerah asal," kata dia seperti dikutip dari menpan.go.id di Jakarta, Sabtu (17/12/2016).

Dia mengatakan, kompetensi harus dimiliki oleh setiap ASN. Menurut dia, hal itu ditujukan untuk menghilangkan cara pandang terhadap ASN lamban. Dengan begitu, dia menuturkan, Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya.

Khusus pada praja IPDN, dia berpesan supaya kelak menjadi pemimpin yang merekatkan setiap daerah. Sehingga, dia bilang tak ada lagi yang hanya mewakili daerahnya masing-masing.

"Jadi nanti nggak ada lagi ASN Padang, ASN Jawa, yang ada ASN Nasional," kata dia.

Salah seorang praja IPDN dari Prodi Manajemen SDM Yegi Wirianto Pratama mengaku siap atas arahan tersebut. Menurut dia, dengan begitu lulusan ikatan dinas bisa mempelajari karakter daerah lain.

"Saya siap ditempatkan di daerah lain sebelum pulang ke daerah asal. Dengan demikian kita dapat belajar di daerah lain, mengerti karakter pada suatu daerah, yang bisa menjadi dasar dalam pembangunan bangsa ini," tukas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini