Sukses

Top 3: BI Luncurkan 11 Uang Rupiah Baru 19 Desember 2016

Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Sabtu (17/12/2016)

Liputan6.com, Jakarta Mata uang rupiah akan kembali memiliki pecahan baru. Rencananya, Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan 11 pecahan uang rupiah baru secara serentak pada 19 Desember 2016.

Gambar pahlawan masih akan menjadi latar belakang mata uang emisi 2016 tersebut.

Artikel perihal peluncuran uang rupiah baru ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Sabtu (17/12/2016)

1. BI Luncurkan 11 Uang Rupiah Baru 19 Desember 2016

Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan 11 pecahan uang rupiah baru secara serentak pada 19 Desember 2016. Desain baru tersebut menapilkan gambar pahlawan yang mewakili seluruh wilaya di Indonesia.

Dikutip dari Twitter resmi BI, Jumat (16/12/2016), terdapat 12 gambar pahlawan yang akan menghiasi 11 uang rupiah desain baru tersebut. Hanya ada 11 uang rupiah desain baru karena terdapat satu pecahan yang di dalamnya memuat dua pahlawan. Berita selengkapnya di sini.

2. Harga BBM Pertamax Cs Naik, Ini Rinciannya

PT Pertamina (Persero) hari ini menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) jenis Pertamax 92, Pertalite dan Dex Lite. Salah satu faktor kenaikan adalah melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan data yang diperoleh Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (16/12/2016), harga Pertalite naik dari 6.900 per liter menjadi Rp 7.050 per liter, harga Pertamax 92 naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 7.750 per liter dan Dex Lite naik dari Rp 6.750 per liter menjadi Rp 6.900 per liter.

Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Afandi ‎mengakui, memang ada kenaikan harga sebesar Rp 150 per liter untuk tiga jenis BBM non subsidi tersebut. Berita selengkapnya di sini.

3.2 Senjata Buatan Pindad Ini Buat Negara Lain Hormati Merah Putih

TNI-AD melalui kontingen kejuaraan menembak antar pasukan pertahanan seluruh negara di ASEAN (ASEAN Armies Rifle Meet 2016) telah berhasil mengharumkan nama Indonesia.

Kontingen asal Indonesia yang terdiri atas 37 anggota TNI-AD berhasil mempertahankan prestasi sebagai juara umum dalam kejuaraan tahunan yang kini diselenggarakan di Filipina.

Dalam kejuaraan menembak itu, kontingen asal Indonesia membawa dua jenis senjata buatan PT Pindad (Persero), yaitu SS2-V2 Heavy Barrel (HB) dan SS2-V4 HB. Lalu, senjata seperti apakah keduanya itu?

Dikutip dari data Pindad, Jumat (16/12/2016), SS2-V2 HB merupakan senjata karabin dengan panjang laras 40,3 cm. SS2.V2 HB ini memiliki peluru kaliber 5,56 mm.Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini