Sukses

3 Lembaga Keuangan Danai Proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja

Pembangunan jalan tol Serpong–Balaraja sepanjang 30 km terbagi dalam tiga seksi.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga lembaga keuangan yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mengucurkan kredit kepada PT Trans Bumi Serbaraja. Dana kredit tersebut akan digunakan oleh Trans Bumi Serbaraja untuk membiayai pembangunan proyek jalan tol Serpong Balaraja.  Trans Bumi Serbaraja merupakan konsorsium kelompok usaha Sinar Mas Land, Astratel Nusantara (Astra Infrastructure) dan Kompas Gramedia.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan, Bank Mandiri memiliki komitmen kuat dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur strategis, seperti jalan tol karena keberadaannya akan meningkatkan efisiensi usaha serta mampu menciptakan pusat ekonomi baru.

“Proyek jalan tol menjadi salah satu fokus Bank Mandiri dalam penyaluran kredit infrastruktur, dimana per Oktober 2016 komitmen pembiayaan perseroan ke proyek jalan tol mencapai Rp 15,4 triliun, atau sekitar 15 persen dari total komitmen kredit infrastruktur perseroan,” katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (18/12/2016). 

Direktur BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, kredit sindikasi ini memiliki makna yang cukup mendalam karena merupakan salah satu ikhtiar bersama dalam merealisasikan percepatan pembangunan infrastruktur. "Semakin marak pembiayaan tersebut, maka semakin marak pula proyek-proyek infrastruktur mulai dibangun.

”Termasuk di dalamnya adalah Tol Serpong–Balaraja ini yang akan meringankan beban kendaraan yang selama ini ditanggung oleh jalan di kawasan Tangerang. Tol Serpong–Balaraja ini juga akan mempercepat terbukanya kawasan-kawasan pembangunan baru di Tangerang,” ujar Anggoro.

Proyek jalan tol Serpong–Balaraja dicetuskan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan pada tahun 2012 diprakarsai oleh perusahaan Sinar Mas Land, dan kemudian berkonsorsium dengan Astratel Nusantara dan Kompas Gramedia.

Proyek ini sendiri dimaksudkan untuk menyediakan jalur alternatif guna mengembangkan dan memeratakan pembangunan wilayah Tangerang di bagian Selatan, Tengah, dan Barat yang merupakan jalur kurang berkembang.

Proyek tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam proses pembebasan lahannya, namun pada pertengahan 2015 dapat dilanjutkan proses tender investasi yang dimenangkan oleh konsorsium Sinar Mas Land, Astratel Nusantara, Kompas Gramedia.

Pembangunan jalan tol Serpong–Balaraja sepanjang 30 km terbagi dalam tiga seksi. Seksi 1 adalah Serpong–Legok dengan jarak 9,30 km, seksi 2 adalah Legok–Tigaraksa dengan jarak 10,70 km, dan seksi 3 adalah Tigaraksa–Balaraja dengan jarak 10 km. Diharapkan ruas tol ini dapat mengakomodasi perkembangan wilayah Tangerang, termasuk pengembangan kota baru Maja dan sekitarnya.

Untuk membangun jalan tol Serpong Balaraja membutuhkan dana Rp 6,2 Triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 4,3 triliun akan dibiayai oleh sindikasi Bank Mandiri, BNI dan SMI. Sisanya sebesar Rp 1,9 Triliun akan ditutup oleh ekuitas dari PT Trans Bumi Serbaraja.

Dalam kredit sindikasi berdurasi 15 tahun tersebut, Bank Mandiri dan BNI bersama-sama menjadi join lead mandated arranger. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini