Sukses

6 Jenis Ketakutan Finansial dan Cara Mengatasinya

Yuk simak beberapa jenis ketakutan finansial dan cara mengatasinya agar Anda bisa memulai 2017 dengan nyaman.

Liputan6.com, Jakarta - Semua orang memiliki rasa takut. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Jika dikaitkan dengan masalah keuangan pribadi, hampir semua orang dewasa yang telah bekerja dan memiliki penghasilan juga memiliki ketakutan keuangan (finansial).

Mereka takut, jika suatu saat tidak memiliki tabungan yang cukup buat si buah hati. Atau takut jika tiba-tiba salah satu anggota keluarga sakit, sehingga harus membayar biaya berobat yang cukup besar sehingga menguras isi tabungan.

Di sisi lain, rasa takut itu bukan sesuatu yang buruk. Jika Anda takut berarti Anda sadar akan melakukan suatu sebagai antisipasi untuk mencegah ketakutan tersebut.

Yuk simak beberapa jenis ketakutan finansial dan cara mengatasinya agar Anda bisa memulai 2017 dengan nyaman, seperti dikutip dari Halomoney.co.id, Rabu (21/12/2016): 

1. Aset berharga hilang dan rusak

Jika Anda berhasil membeli mobil impian, Anda takut mobil tersebut rusak atau tertabrak di jalan. Atau, Anda baru membeli rumah, Anda takut rumah tersebut runtuh karena gempa.

Ini merupakan salah satu bentuk ketakutan yang wajar. Aset-aset tersebut berhasil diperoleh dengan kerja keras dan dengan harga yang sangat mahal, jadi wajar jika Anda ingin menjaganya.

Untuk membantu mengatasi ketakutan kamu, misalnya terhadap mobil baru Anda, Anda tidak melewati jalan-jalan yang jelek dan berbahaya untuk kendaraan Anda. Atau membangun fondasi yang kuat jika rumah Anda berada di lokasi rawan gempa.

Lindungi barang-barang berharga Anda dengan mengasuransikannya ke perusahaan asuransi agar kerugian yang Anda derita ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Baca juga:  Ditagih Debt Collector: Jangan Panik, Baca Dulu Tips ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gagal investasi

2. Semua tabungan hilang karena kegagalan investasi

Setiap bulan, orang dewasa yang telah memiliki penghasilan, mengalokasikan sebagian penghasilannya menjadi dana tabungan. Sedikit demi sedikit dikumpulkan, dan setelah mencapai nilai tertentu, dialokasikan ke dalam produk investasi agar menghasilkan imbal hasil atau return yang tinggi. Mulai dari saham, emas, valas, properti, dan masih banyak lagi.

Ada ketakutan tersendiri apabila kita melakukan investasi, uang kita bisa habis dalam sekejap. Ketakutan seperti ini dapat saja terjadi jika pengelola investasi melakukan penipuan investasi, atau mengalami kegagalan investasi dalam jumlah besar.

Untuk mencegahnya, lakukan diversifikasi terhadap portofolio investasi Anda. Kenali dulu pengelola investasi tempat Anda akan menempatkan dana, apakah memiliki pengalaman yang cukup panjang dan nama baik.

Lihat pula keahliannya dari bermacam produk investasi yang dijual kepada konsumen, apakah memiliki keuntungan tinggi atau biasa saja.

Baca juga: Inilah 4 Investasi Terbaik Selama Tahun 2016

3. Tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik

Ini menjadi salah satu ketakutan umum yang dimiliki oleh banyak orang yang sudah memasuki usia kerja. Mencari pekerjaan baru itu terbilang sulit, apalagi pekerjaan yang memberikan gaji yang sesuai untuk kebutuhan hidup Anda sehari-hari.

Pelajari pekerjaan apa saja yang memiliki penghasilan tinggi. Setelah itu tingkatkan kemampuan teknis Anda agar bisa diterima di pekerjaan tersebut.

“Kembangkan keahlian Anda agar Anda bisa mendapakan pekerjaan yang lebih layak. Semakin banyak keahlian yang Anda miliki, semakin berharga pula Anda di mata para pemberi kerja.”

4. Tidak bisa melunasi utang

Salah satu ketakutan terbesar finansial yang dimiliki semua orang adalah tidak bisa membayar utang. Banyak yang mengatakan, utang itu berbahaya dan jangan pernah berutang ke manapun.

“Utang akan berguna jika digunakan untuk hal yang produktif, atau Anda berhutang sesuai dengan kemampuan. Jangan mengambil utang dengan cicilan melebihi 30 persen dari penghasilan rutin Anda.”

3 dari 3 halaman

Biaya kesehatan

5. Takut biaya kesehatan

Salah sumber ketakukan finansial ialah di bidang kesehatan. Anda takut jika salah satu keluarga Anda sakit sehingga keluarga akan mengeluarkan biaya kesehatan yang cukup besar. Jika tidak memiliki asuransi, Anda harus membayar semua biaya kesehatan dari kocek pribadi atau tabungan keluarga.

Agar terhindar dari ketakutan ini, biasakanlah hidup sehat agar Anda terhindar dari sakit. Dengan kondisi tubuh yang sehat, Anda masih bisa bekerja dan memiliki penghasilan. Selain itu, belilah asuransi kesehatan untuk Anda dan keluarga. Jika ingin murah, beli asuransi kesehatan murni yang tidak dicampur dengan investasi agar lebih maksimal.

Baca juga: Inilah Kartu Kredit Terbaik untuk Wisata dan Belanja 2017

6. Takut biaya pendidikan

Sumber ketakutan finansial lainnya ialah biaya pendidikan. Banyak orang tua khawatir, semakin anak beranjak dewasa, orang tua tidak bisa membiayai pendidikan anak ke jenjang tinggi di universitas. Akibatnya, pendidikan si kecil hanya sampai sekolah menengah.

Persiapan biaya pendidikan buat si kecil perlu dilakukan sejak awal dan rutin. Mulailah menabung biaya pendidikan sekarang juga. Biaya pendidikan tersebut disisihkan setiap bulan dari penghasilan Anda.

Jika ingin dananya lebih cepat berkembang, simpanlah biaya pendidikan tersebut ke dalam instrument investasi seperti reksadana, baik secara rutin bulanan maupun dalam jumlah besar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.