Sukses

5 Penjahat Terbesar Pembuat Uang Palsu

Kasus pemalsuan uang terjadi hampir di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pemalsuan uang terjadi hampir di seluruh dunia. Jelas, praktik curang ini merugikan banyak pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah, bank, hingga target penyebaran uang palsu seperti toko, hingga bisnis besar.

Negara yang mencetak uang baru memastikan sistem keamanannya agar tak mudah dipalsukan. Termasuk Indonesia yang belakangan mengeluarkan uang baru. Uang baru tersebut dinilai memiliki tingkat keamanan salah satu yang terbaik di dunia.

Kembali ke soal uang palsu. Praktik yang seakan sulit dihilangkan ini punya banyak cerita. Termasuk soal siapa-siapa saja yang dianggap menjadi kriminal terbesar dalam kasus uang palsu. Dilansir dari Itestcash, Rabu (21/12/2016), berikut 5 cerita pemalsuan uang tergila dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.


1. Albert Talton

Salah satu pemalsu uang yang paling tersohor adalah Albert Talton. Albert berhasil mencetak uang palsu senilai US$ 7 juta. Yang mengejutkan, dia sama sekali tak punya latar belakang pengetahuan di bidang percetakan atau desain grafis. Dia bersama timnya menggunakan teknologi biasa, yang bisa ditemui di toko-toko elektronik, seperti printer laser jet dan perangkat lunak komputer.

Mereka ditangkap oleh otoritas federal. Berawal dari investigasi selama 3 bulan oleh agen rahasia yang melihat salah satu jaringannya Troy Stroud membelanjakan uang palsu pecahan US$ 20 di restoran Popeyes Chicken.


2. Wesley Weber

Sebelum ditangkap, Weber adalah salah satu pemalsu uang terbesar di Kanada. Dia ditangkap dan dijebloskan ke penjara selama 5 tahun di 2001. Dia memalsukan uang pecahan US$ 100 dan mengakibatkan efek yang besar.

Gara-gara ulah Weber, Pejabat Pemerintah Kanada harus mendesain ulang uang pecahan US$ 100 untuk memberantas peredaran uang yang dipalsukan oleh Weber.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Arthur Williams


3. Arthur Williams

Salah satu pemalsu uang terbesar adalah Arthur Williams yang membuat uang palsu yang sangat mirip dengan aslinya. Dia memalsukan uang pecahan US$ 100 di tahun 1996. Selama 10 tahun, dia mampu mencetak US$ 10 juta uang palsu.

Cara penyebarannya, dia menjual uang palsu ini ke gangster di wilayahnya dengan harga 20 sen per 1 dolar. Salah satu cara pintar yang dilakukan Arthur Williams adalah dia benar-benar memperhatikan fitur keamanan yang mirip dengan uang asli. Dia menggunakan cat mobil dan cap karet untuk memotong tinta perubahan warna di uang tersebut.

Untuk membuat kertasnya terasa alsi, dia menggunakan buku telepon. Yang menjadi masalah hanya ketebalan uang palsu itu. Uang palsu yang diproduksi Arthur lebih tipis. Jadi untuk menghindari hal ini dia menempel dua kertas menggunakan lem.

Penangkapan Arthur berawal dari kepindahannya ke Alaska untuk mengunjungi ayahnya. Di Alaska, Artur kembali mencetak uang palsu dan membaginya dengan sang ayah.

Ayahnya kemudian membagikan uang itu ke teman-temannya yang tidak tahu bagaimana cara membelanjakan uang palsu, dan berujung pada penangkapan Arthur. Dia dijebloskan ke penjara pada 2002 dan menghabiskan 3 tahun di dalam sel. Sekarang Arthur punya bisnis lain yaitu perusahaan pakaian dan melakukan pekerjaan di bidang musik.

 

3 dari 3 halaman

4. Anastasios Arnout

Arnout bisa dibilang kriminal yang gila soal pemalsuan uang. Jaringan sindikat uang palsu Arnout ini sangat besar. Dia memproduksi ribuan uang palsu dalam sehari.

Kelompoknya tertangkap setelah investigator BBC melakukan penyamaran untuk membuat film soal gang tersebut membuat uang palsu pound sterling dan US dolar. Dia dipenjara selama 8 tahun untuk kasus pemalsuan uang dan telribat dalam pencurian barang.


5. Frank Bourassa

Salah satu kasus pemalsuan uang terbesar dalam sejarah adalah Frank Bourassa, yang memproduksi US$ 250 juta uang palsu. Frank menggunakan teknik berbeda-beda untuk membuat uang palsu terlihat asli.

Dia sampai-sampai mencari bahan baku kertas ke Swiss dan jerman, demi mencapi kertas yang mirip dengan aslinya. Dia juga melakukan riset untuk fitur keamanan di uang kertas dolar palsu dan mengaplikasikannya ke uang palsu yang diproduksi, termasuk garis ultraviolet, perpindahan warna dan tanda air, jadi siapapun yang melihat ini dengan mata telanjang tak akan tahu bahwa ini adalah uang palsu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini