Sukses

3 Kawasan Industri Kelar Terbangun di Tahun Ini

Ketiga kawasan industri tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, dari 14 kawasan industri yang akan dibangun hingga 2019, pada tahun ini sudah ada 3 kawasan industri yang terbangun dan beroperasi.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, 3 kawasan industri tersebut antara lain Sei Mangkei, Morowali dan Bantaeng. Kawasan industri Sei Mangkei difokuskan untuk industri CPO dan karet, sedangkan kawasan industri Morowali dan Bantaeng untuk industri feronikel.

"Untuk kawasan industri ini kan sifatnya jangka menengah. Proyek dibangun dari nol ini sehingga butuh waktu. Membangun sebuah kawasan industri setidaknya butuh 3 tahun-5 tahun," ujar dia di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Selain itu, lanjut Airlangga, ada 3 kawasan industri yang sedang dalam tahap pembangunan, yaitu kawasan industri Palu, kawasan industri Bitung dan kawasan industri Konawe.

Serta masih ada 8 kawasan industri yang dalam tahap perencanaan, yaitu Kuala Tanjung, Landak, Teluk Bintuni, Tanggamus, Ketapang, Jorong, Batulicin, dan Buli Haltim.

"Makanya yang disiapkan pemerintah ada yang terkait dengan perizinan, lahan, infrastruktur dan lain-lain. Yang kami dorong kawasan industri di 2017-2019 yang ada siap ini baru itu. Plus beberapa kawasan industri baru yang dimiliki swasta," kata dia.

Selain 14 kawasan industri yang menjadi prioritas, dalam 3 tahun ke depan juga akan dilakukan percepatan pembangunan pada 7 kawasan industri ‎seperti kawasan industri Tanjung Buton, kawasan industri Dumai, Kawasan industri Berau, kawasan industri Tanah Kuning, kawasan industri JIIPE Gresik, kawasan industri Kendal dan kawasan industri terpadu Wilmar di Serang, Banten.

"Yang dimiliki swasta juga butuh bantuan pemerintah, seperti listrik, jalan tol, air dan lain-lain. Ini konektivitas dilakukan pemerintah, dan pemerintah memasukan ini dalam proyek nasional," tandas dia.(Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.