Sukses

8 Negara Terburuk untuk Berbisnis, Mana Saja?

Permasalahan yang melanda negara-negara ini membuat kesempatan bisnis semakin menurun.

Liputan6.com, New York - Banyak faktor yang mempengaruhi kesempatan untuk berbisnis dalam sebuah negara. Permasalahan ekstrim seperti perang, korupsi endemik, atau angka kemiskinan yang tinggi sudah cukup untuk menjadi hambatan bagi mereka yang ingin mencari keuntungan di sebuah negara.

Setiap tahunnya, majalah Forbes mengeluarkan daftar The Best and Worst Countries for Business 2017. Daftar tersebut berisi peringkat dari 139 negara dengan kondisi terbaik dan terburuk untuk berbisnis.

Diantara negara yang dinilai, ada beberapa diantaranya yang memiliki nilai paling rendah. Permasalahan yang melanda negara tersebut membuat kesempatan bisnis semakin menurun.

Berikut 8 negara paling buruk untuk berbisnis seperti dilaporkan Forbes, Jumat (23/12/2016)

8. Zimbabwe
Peringkat kesempatan berbisnis: 132
Produk Domestik Bruto: US$ 14 miliar

7. Republik Kongo
Peringkat kesempatan berbisnis: 131
Produk Domestik Bruto: US$ 35 miliar

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Laos

6. Laos
Peringkat kesempatan berbisnis: 134
Produk Domestik Bruto: US$ 12 miliar

5. Venezuela
Peringkat kesempatan berbisnis: 135
Produk Domestik Bruto: US$ 371 miliar

3 dari 4 halaman

Yaman

4. Yaman
Peringkat kesempatan berbisnis: 136
Produk Domestik Bruto: US$ 36 miliar

3. Haiti
Peringkat kesempatan berbisnis: 137
Produk Domestik Bruto: US$ 8,7 miliar

4 dari 4 halaman

Gambia

2. Gambia
Peringkat kesempatan berbisnis: 138
Produk Domestik Bruto: US$ 851 juta

1. Chad
Peringkat kesempatan berbisnis: 139
Produk Domestik Bruto: US$ 14 miliar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini