Sukses

Ini Cara Melindungi Diri dari Pencurian Identitas Finansial

Di zaman sekarang, kecurian identitas diri sama gawatnya dengan kecurian dompet.

Liputan6.com, Jakarta - Amerika adalah salah satu negara dengan kasus percurian identitas diri terbesar. Tahun 2010 saja tercatat 160 juta kasus dibandingkan dengan 3,7 juta di tahun 2009. Bayangkan kalau password e-banking Anda diketahui orang lain dan tahu-tahu tabungan Anda sudah terkuras habis.

Kalau Anda tidak ingin hal seperti ini terjadi, cegah pencurian identitas finansial dengan cara berikut ini seperti dikutip dari CekAja.com:

Jangan membeberkan data diri lewat telepon

Modus berpura-pura sebagai pihak bank dan menanyakan data diri nasabah masih banyak dilakukan. Perlu Anda catat, pihak kartu kredit tidak pernah menanyakan nomor kartu kredit Anda dan nomor VCC (tiga digit di belakang kartu kredit) karena hal ini merupakan data krusial nasabah.

Kalau Anda merasa tidak yakin dan merasa terdesak karena terus ditanya perihal data finansial tanpa alasan yang jelas, segera tutup telepon. Untuk memastikan apakah telepon tersebut memang telepon resmi dari pihak bank, hubungi call center resmi bank. (Baca juga: Waspada Penipuan Kartu Kredit, Bagaimana Cara Menolak Transaksi)

Gunakan password yang kuat

Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa password email sebaiknya terdiri dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Buat password kuat yang terdiri dari unsur-unsur tersebut agar hacker tidak bisa membajak email Anda. Apalagi kalau selama ini Anda menerima tagihan kartu kredit lewat email. Ganti juga password email secara berkala.

Pasang fitur yang terhubung dengan ponsel agar email bisa mendeteksi login dari perangkat yang tidak dikenal. Untuk PIN ATM, jangan gunakan tanggal lahir.

Jangan buang struk/tagihan

Dalam struk pembayaran kartu kredit, nomor kartu kredit Anda tercantum di sana meski empat digit terakhir disamarkan. Anda juga harus berhati-hati dengan lembar tagihan yang dikirim ke rumah, surat dari pihak asuransi, serta surat yang dikirim oleh manajer investasi. Ketika sudah tidak diperlukan, lebih baik dibakar daripada di buang ke tempat sampah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amankan gadget



Mengamankan gadget

Gunakan PIN, pola, atau finger print, untuk membuka gadget Anda. Daftarkan juga smartphone Anda di fitur lacak sehingga jika Anda kehilangan smartphone, Anda dapat segera mengetahui di mana dia berada.

Tidak hanya smartphone juga, pasang juga password di PC dan pastikan anti virus Anda diperbarui. (Baca juga: Alasan Menunda Membeli Barang Branded Meskipun Cocok Dikenakan)

Teliti bertransaksi

Saat Anda menggunakan kartu debit atau kartu kredit di mesin EDC merchant retail, restoran, atau tempa lainnya. Sekarang ini teknologi makin canggih di mana pelaku memasang alat penyadap. Ketika tersadap, pelaku akan membuat kartu kredit atau kartu debit lain dengan menggunakan data Anda dan menguras rekening Anda.

Supaya hal seperti ini bisa cepat terdeteksi, hubungkan smatphone dengan kartu kredit sehingga jika ada transaksi mencurigakan Anda akan mendapat notifikasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.