Sukses

IHSG Dibuka Menguat di Hari Terakhir Perdagangan 2016

Pada pembukaan perdagangan terakhir tahun ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat.

Liputan6.com, Jakarta Pada pembukaan perdagangan terakhir tahun ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat. Berbeda dengan gerak bursa saham global yang turun.

Pada pembukaan perdagangan saham, Jumat (30/12/2016), IHSG naik 0,30 persen atau 17 poin ke level 5.319. Indeks saham LQ45 pun naik 0,39 persen ke level 887,55. Semua indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 94 saham menguat, sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 20 saham melemah dan 75 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.321,42 dan terendah 5.307,19.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.289 kali dengan volume perdagangan 164,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 93,1 miliar. Secara sektoral, Semua sektor menguat. Sektor saham aneka industri naik 0,81 persen, catatkan penguatan terbesar.

Saham-saham yang mencetak kenaikan pada perdagangan Jumat pagi antara lain saham AIMS naik 14,12 persen ke level Rp 194 per saham, saham KIAS menanjak 9,72 persen ke level Rp 79 per saham, dan saham FPNI mendaki 7,26 persen ke level Rp 133 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham DPUM turun 9,66 persen ke level Rp 655 per saham, saham SRAJ merosot 9,63 persen ke level Rp 244 per saham, dan saham HDFA turun 8,63 persen ke level Rp 254

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG pada support 5.250 dan resistance 5.335.

Lanjar menjelaskan, pada perdagangan saham kemarin, IHSG naik tinggi ke level 5.302,57 atau sebanyak 93,12 poin. "Indeks sektor aneka industri naik 3,22 persen memimpin penguatan disusul sektor keuangan yang naik 2,41 persen menjadi penopang optimisme investor domestik di akhir tahun," kata dia di Jakarta, Jumat (29/12/2016).

Namun begitu, investor asing kembali mencatatkan aksi jual. Tercatat, asing melakukan penjualan saham sebesar Rp 223,92 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.