Sukses

800 Ribu Unit Rumah Terbangun pada 2016

Penyediaan rumah masih kurang 194.831 unit dari target 1 juta unit rumah pada 2016.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan‎ hingga 30 Desember 2016, capaian program 1 Juta Rumah mencapai 805.169 unit rumah pada 2016. Artinya, pada 2016 ini masih ada kekurangan penyediaan rumah sebanyak 194.831 unit dari target 1 juta unit rumah.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanudin mengatakan pihaknya tetap melaksanakan program 1 Juta Rumah untuk mengatasi kekurangan kebutuhan (backlog) ‎perumahan di Indonesia. Pada tahun ini, dari 1 juta rumah tersebut, untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ditargetkan sebanyak 700 ribu unit, sementara sisanya sebanyak 300 ribu unit untuk non-MBR.

"Total realisasi program 1 Juta Rumah di 2016 ini mencapai 805.169 unit. Jika dibandingkan 2015 lalu, capaian hanya sekitar 699.770 unit, maka tahun ini pembangunan rumah mengalami peningkatan 100 ribu unit," ujar dia di Kantor PUPR, Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Dia menjelaskan, untuk program di tahun ini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan membangun sebanyak 111.796 unit rumah untuk MBR. Ini terdiri dari 7.860 unit untuk rumah susun sewa (rusunawa), rumah khusus sebanyak 6.048 unit, serta rumah swadaya sebanyak 97.888 unit yang terbagi atas pembangunan rumah baru sebanyak 1.007 unit dan peningkatan kualitas rumah sebanyak 96.881 unit.

Sementara dari pihak lain, yaitu pembangunan rumah dari kementerian/lembaga (K/L) sebanyak 16.923 unit, pemerintah daerah (pemda) sebanyak 120.180 unit, dan pengembang perumahan sebanyak 265.747 unit.

Untuk rumah yang dibangun oleh pengembang dibagi menjadi beberapa skema yaitu melalui subsidi KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 42.017 unit, melalui KPR Syariah sebanyak 7.311 unit, melalui subsidi selisih bunga (SSB) sebanyak 111.358 unit dan kredit konstruksi sebanyak 105.061 unit.

"Pembangunan rumah melalui fasilitas pembiayaan lain sebanyak 21.830 unit, dari CSR perusahaan 320 unit dan masyarakat sendiri 32.586 unit rumah," kata dia.

Sementara, pembangunan rumah untuk non-MBR sebanyak 325.787 unit. Ini terdiri dari pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 12.332 unit, masyarakat non-MBR sebanyak 10 ribu unit, non-subsidi komersial 80.235 unit, non-subsidi syariah 3.972 unit dan kredir konstruksi 129.248 unit.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.