Sukses

24 Perusahaan Asing dan Lokal Ikut Lelang Teh BUMN

Direktur Utama PT KPB Nusantara Irana Ekasari menyatakan pihaknya optimistis perdagangan teh Indonesia lebih baik pada 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 24 perusahaan mengikuti lelang teh yang digelar PT Kharisma Pemasaran Bersama (KPB) Nusantara pada Rabu (4/1/2017).

Perusahaan-perusahaan dari dalam dan luar negeri ini akan saling berlomba membeli teh hasil produksi PT Perkebunan Nusantara (Persero) penghasil teh dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Berdasarkan pantauan langsung Liputan6.com, Jakarta, Rabu, prosesi acara lelang berlangsung sekitar pukul 09‎.30 WIB di kantor pusat KPB Nusantara. Dihadiri Direktur Utama KPB Nusantara Iriana Ekasari, Direktur Utama PT PN III Elia Massa Manik, Komisaris Utama PT PN VIII Karen Tambayong,  Ketua Jakarta Tea Buyers Association Farid Akbany, perwakilan Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN, serta 24 perwakilan perusahaan pembeli teh asing dan lokal.

Sebanyak 24 perusahaan itu antara lain, Expertindo, Indoglobal, Van Rees, Chakra, Indonesia Tea Traaders, Pucuk Mas, Pacific, Intraco. Kinami, Trigaluh, Agrijaya, Finlay‎, Cassa Anugrah, Yoosuf Akbani, Suruchi, Unilever‎, Prima, Sari Inco Padakersa, Jakarta Tea, Syclair, dan Trijasa. ‎

Direktur Utama KPB Nusantara, Iriana dalam pembukaan sambutannya mengaku optimistis‎ dengan perdagangan teh lebih baik di 2017. Diakuinya, sejak 2008, daya saing teh Indonesia merosot dibanding Rusia, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan negara lainnya.

"Di 2008, ekspor teh masih 70 persen dari seluruh produk teh di PT PN yang diperdagangkan lewat KPB Nusantara, tapi hanya dalam 8 tahun, ekspor tinggal sepertiganya. Pelemahan daya saing dan kinerja ekspor turun merupakan penyebab kemunduran itu," ujar Iriana.

Iriana menjelaskan, PT PN berjanji akan mengembalikan kualitas terbaik teh produksi perusahaan sehingga dapat merebut peluang pertumbuhan di 2017. "PT PN akan mengembalikan kualitas teh terbaiknya karena melihat peluang pertumbuhan perdagangan teh di tahun ini," tutur dia.

Ketua‎ Jakarta Tea Buyers Association Farid Akbany menambahkan, Jakarta Tea Auction ini diikuti seluruh pembeli teh dari dalam dan luar negeri.

"Teh Indonesia sudah dikenal sejak dulu ke berbagai penjuru dunia, sampai ke negara berbahaya Afghanistan, Irak, Iran, yang tidak terlepas dari Jakarta Tea Auction. Kita berharap harga dan masa depan teh Indonesia secerah ruangan ini," kata Farid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.