Sukses

Commonwealth Bank Pasarkan Reksa Dana Berbasis Efek Global

PT Bank Commonwealth resmi menjadi bank yang memasarkan produk reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dolar AS

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Commonwealth (Commonwealth Bank) resmi menjadi bank yang memasarkan produk reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dolar AS (Mansyaf). Mansyaf merupakan reksa dana syariah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dengan portofolio efek luar negeri (offshore).

Director of Retail Banking Commonwealth Bank Rustini Dewi mengatakan, Mansyaf terdiri dari portofolio efek syariah di Asia Pasifik (kecuali Jepang).

"Di awal tahun 2017 ini, Commonwealth Bank terus berkomitmen dalam memberikan berbagai alternatif investasi sebagai rangkaian penawaran wealth management bagi nasabah ritel kami. Salah satunya adalah melalui Mansyaf yang merupakan reksa dana syariah luar negeri dengan fokus investasi Asia Pasifik," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/1/2016).

Dia mengatakan, Mansyaf bakal menjadi produk investasi yang menarik. Terlebih, kondisi perekonomian Asia Pasifik mengalami perkembangan yang positif.

Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro mengatakan, Mansyaf menjadi alternatif bagi nasabah terutama yang ingin investasi dalam bentuk dolar.

"Dengan hadirnya Mansyaf di Commonwealth Bank, kami harap produk ini dapat menjadi solusi bagi para nasabah Commonwealth Bank yang membutuhkan tempat penyimpanan dan investasi dolar yang aman dan bertumbuh," jelas dia.

Dia menerangkan, saat ini ada 169 investor individu yang berinvestasi di Mansyaf. Adapun dana kelolanya mencapai US$ 14,74 juta.

"Reksa dana Mansyaf diluncurkan oleh MAMI pada 15 Februari 2016, dan mencatatkan kinerja sebesar 8,1 persen sejak masa peluncurannya hingga akhir November 2016," tandas dia.

Untuk diketahui, sebanyak 80-100 persen Mansyaf ditempatkan pada instrumen saham. Sisanya, 0-20 persen di instrumen pendapatan tetap, sukuk, atau pasar uang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini