Sukses

Menteri Susi Sebar 283 Beasiswa untuk PNS dan Umum di 2017

Kementerian Kelautan dan Perikanan menugaskan 21 orang sebagai peserta baru pendidikan S2 dan S3 di luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) akan membagikan beasiswa kepada 283 orang, baik masyarakat umum maupun pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). KKP sudah menyiapkan Rp 27,30 miliar untuk pelaksanaan program beasiswa di tahun ini.

Kepala BPSDMP KP, ‎Rifky Effendi Hardjianto, ‎saat Refleksi 2016 dan Outlook 2017 mengungkapkan KKP telah memiliki prioritas program pendidikan kelautan dan perikanan di 2017. Salah satunya memberikan beasiswa Laut Masa Depan kepada 283 orang.

"Rinciannya ada beasiswa program Dokter Bahari untuk 50 orang, beasiswa 21 orang sebagai peserta didik baru dalam rangka peningkatan kapasitas PNS, ada tambahan 54 beasiswa t‎ugas belajar, dan 158 lanjutan tugas belajar," ujar Rifky di kantornya, Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Dia mengatakan KKP telah mengalokasikan anggaran Rp 27,30 miliar untuk program beasiswa di 2017. Dana tersebut berasal dari pagu anggaran BPSDMP KP sebesar Rp 820 miliar pada tahun ini.

Ia menjelaskan BPSDMP KP menugaskan 21 orang sebagai peserta baru pendidikan S2 dan S3 di luar negeri. Lokasi studi di Amerika Serikat (dua orang) , Australia (sembilan orang), Belanda (satu orang), Inggris (lima orang), Jepang (satu orang), dan Spanyol (tiga orang).

"Di 2017, target kita menerima peserta didik baru sejumlah Rp 7.568 orang bisa mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Politeknik, dan Akademi Komunitas di bidang kelautan dan perikanan," Rifky menjelaskan.

Sementara pencapaian pendidikan pada 2016, tercatat peserta didik di satuan pendidikan KKP mencapai 6.971 orang, di mana 1.944 mahasiswa telah lulus dan diwisuda. KKP telah membangun tiga politeknik baru di Karawang, Bone, dan Kupang, selain dua STP dan sembilan sekolah usaha perikanan menengah.

Rifky mengaku, akan membangun tiga politeknik serta satu akademi komunitas di bidang kelautan dan perikanan pada 2017. Bagi para anak nelayan dan masyarakat umum yang memenuhi persyaratan dapat mengecap bangku kuliah jenjang D3 dan D1 secara gratis di kampus tersebut.

"Kita akan membangun tiga politeknik (jenjang D3) dan satu akademi komunitas (D1)," kata dia.

Rifky menyebut sebanyak tiga politeknik ini akan dibangun di Bali, Pandanaran, dan Dumai. Sedangkan untuk satu akademi komunitas berlokasi di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kebutuhan anggaran ‎untuk pembangunan kampus-kampus tersebut mencapai sekitar Rp 139 miliar sepanjang 2017.

"Politeknik di Bali, kebutuhan anggaran untuk pembangunan Rp 55 miliar, di Pandanaran Rp 60 miliar, dan di Dumai diperkirakan menyedot Rp 20 miliar karena ada hibah dari Pemprov Dumai. Sedangkan Akademi di Wakatobi Rp 3 miliar-Rp 4 miliar karena sudah terbangun, tinggal beberapa fasilitas seperti listrik," jelasnya. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.