Sukses

Tips Menghemat Pengeluaran untuk Anak

Kebutuhan dan keperluan untuk anak-anak memang tidak murah, karenanya Anda harus benar-benar mempersiapkannya dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Mempunyai anak adalah hal yang dinantikan banyak orang setelah menikah. Kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga akan membawa kebahagiaan tersendiri yang tidak ternilai harganya.

Keinginan orang tua untuk selalu memberikan yang terbaik bagi sang anak adalah hal yang lumrah, namun hal ini biasanya akan mendorong para orangtua untuk sering mengeluarkan uang yang jumlahnya tidak sedikit.

Kebutuhan dan keperluan untuk anak-anak memang tidak murah, karenanya Anda harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi tahapan ini. Menghemat keperluan untuk anak bukan berarti memberikan kualitas yang buruk pada anak, tapi Anda hanya perlu lebih cerdas sebelum mengeluarkan uang.

Laman Business Insider memberikan beberapa tips bagi orangtua tentang bagaimana cara menghemat pengeluaran untuk anak
​berikut ini​:

1. Tahu apa yang diinginkan

Pahami kebutuhan untuk anak-anak, apa saja yang diperlukan. Jangan lapar mata, jika memang tidak perlu dibeli, ya jangan membeli. Gunakan uang Anda untuk tujuan yang penting dan berguna.

2. Program asuransi  atau tabungan pendidikan

Mengikuti program tabungan atau asuransi pendidikan untuk anak akan sangat berguna saat anak beranjak dewasa dan mulai masuk usia sekolah.  Program ini selain menjadi investasi, pastinya dapat dimanfaatkan untuk masa depan putra-putri Anda.

3. Memasak sendiri

Dengan membiasakan masak sendiri di rumah, tentu akan menghemat banyak pengeluaran, keluarga juga lebih terjaga kesehatannya. Jika masih ingin makan di luar, mungkin bisa diberlakukan saat berakhir pekan dan bersantai bersama keluarga.  

4. Wisata alam

Jika ingin berlibur bersama keluarga, akan lebih baik melakukannya di alam seperti bersepeda, berenang, jalan-jalan ke kebun, cara ini selain menyehatkan fisik juga menyehatkan kantong Anda, daripada mengisi seperti liburan ke mal yang justru membuat lapar mata dan kadang belanja hal-hal yang tidak dibutuhkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanyakan diri sendiri

5. Bertanya pada diri sendiri

Tanya pada diri sendiri, apakah anak Anda benar-benar membutuhkannya. Bukan hanya dalam hal belanja keperluan pribadi seperti pakaian atau sepatu, hal-hal lain seperti ingin memasukkan anak les piano, balet dan lain-lain.

Pikirkan dengan matang apakah mereka benar-benar butuh hal itu, jika tidak dan belum saatnya tidak usah memaksakan diri dan uang Anda.

6. Jangan lupa menabung

Biasakan disiplin tetap menyisihkan uang untuk ditabung setiap bulannya, meskipun sedikit tapi akan sangat membantu Anda ketika sedang berada di kondisi genting dan membutuhkan biaya yang tak terduga.

7. Biarkan nenek/kakek memberi untuk cucunya

Kadang ada orangtua yang melarang kakek neneknya membeli atau memberi barang buat cucunya karena dianggap tidak sesuai. Jika Anda seperti itu, cobalah ubah pemikiran tersebut.

Selain akan menyenangkan hati orangtua/mertua Anda sendiri, mungkin saja pemberian dari mereka akan berguna bagi anak Anda dan bisa lebih berhemat dengan tidak perlu membeli lagi.

8. Jangan tiru keluarga lain

Untuk membahagiakan anak, seperti saat ulang tahun mungkin Anda ingin merayakannya secara meriah seperti yang dilakukan orangtua lainnya terhadap anaknya, tidak perlu memaksa diri dan menirunya.

Apa adanya saja, sesuaikan dengan kondisi dan anggaran yang Anda miliki. Yang terpenting adalah bagaimana anak bahagia, beri pengertian juga kepada anak. Terkadang hal-hal kecil dan sederhana pun bisa membuat bahagia.

3 dari 3 halaman

Pakaian mahal



9. Tidak membeli pakaian mahal untuk bayi

Memang tidak salah membeli pakaian yang mahal untuk anak-anak, tapi sebaiknya untuk anak bayi belilah pakaian yang sesuai dana, yang penting nyaman dipakai.

Karena pasti bayi akan sering berganti pakaian, selain itu yang perlu diingat bahwa mereka pertumbuhannya cepat, jadi jika membeli pakaian yang banyak dan mahal, kemungkinan hanya dipakai beberapa bulan, karena sesudah itu sudah tidak muat lagi. Dan tentu saja ini membuat pemborosan.

10. Hanya satu kartu kredit

Jangan biasakan membeli sesuatu dengan kartu kredit, kecuali dalam keadaan benar-benar terpaksa. Sebisa mungkin tidak usah pakai kartu kredit atau sediakan satu saja, karena dengan memiliki kartu kredit Anda pun punya hutang yang harus dicicil dan dilunasi setiap bulannya.

11. Gunakan uang tunai

Buatlah anggaran setiap bulan untuk kebutuhan sehari-hari dan sebisa mungkin gunakan uang tunai untuk membeli barang-barang itu. Dan ingat, utamakan membeli keperluan yang diprioritaskan terlebih dahulu.​

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.