Sukses

Awas, 3 Hal Ini Bikin Anda Pensiun dalam Keadaan Miskin

Apa yang sudah Anda siapkan untuk menyambut pensiun?

Liputan6.com, Jakarta Anda tidak perlu menjadi ahli finansial bahwa inflasi terjadi setiap tahunnya. Harga-harga bahan pokok semakin naik, begitu juga dengan hunian. Meski demikian kesadaran menabung untuk pensiun dirasa belum terlalu mendesak dibandingkan dengan menabung untuk beli kendaraan atau DP rumah.

Padahal jika tidak disiapkan sejak dini, Anda bisa terancam pensiun dalam keadaan miskin. Ini alasan yang sering digunakan anak muda untuk menunda menabung seperti dikutip CekAja.com:

Menabung membatasi diri dari menikmati hidup

Sejak kecil Anda pasti sudah diajarkan peribahasa rajin pangkal kaya, hemat pangkal pandai. Atau sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Ya, menabung dan berhemat adalah kebiasaan baik yang berusaha ditanamkan sejak kita kecil.

Tapi apakah mungkin menabung di usia 20-an, padahal kebutuhan dan keinginan usia ini ibaratnya sedang berada di puncaknya. Anda pun dihadapkan pada dilema. Menabung tapi tidak bisa traveling keliling dunia untuk menggali pengalaman, atau menabung tapi tidak bisa membangun bisnis.

Pertimbangan ini tidak salah, asalkan Anda juga memikirkan soal masa depan. Jadi meskipun Anda menghamburkan gaji untuk senang-senang, wajib menyisihkan untuk tabungan pensiun.

Saat ini sudah banyak program tabungan pensiun yang ditawarkan bank yang mencakup investasi dan tidak bisa dicairkan sampai Anda pensiun. (Baca juga: Ini Fasilitas Pemerintah yang Bisa Kamu Gunakan Agar Bisnis Lebih Untung)

Perusahaan tempat bekerja tidak menyediakan tabungan pensiun

Karyawan perusahaan biasanya diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan yang ikuran bulanannya dibayarkan perusahaan dan dipotong dari gaji karyawan. Namun bagi freelancer atau pekerja lepas yang tidak terikat perusahaan atau institusi, tabungan pensiun harus disiapkan sendiri.

Dengan membuka rekening pensiun di bank, sejumlah uang akan ditarik secara otomatis dari rekening Anda. Anda hanya tinggal duduk dan melihat jumlahnya terus tumbuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Punya prioritas lain


Punya prioritas lain yang lebih mendesak

Di antara impian liburan ke luar negeri, ingin membawa orangtua pergi umroh, cicilan rumah, dan kebutuhan lainnya, tabungan pensiun sering dianggap sepele oleh kalangan muda. Utang merupakan kekhawatiran kalangan muda, dengan 77 persen responden yang disurvei Insured Retirement Institute berkata kalau melunasi utang lebih mendesak daripada menabung. (Baca juga: 5 Pelajaran Penting Agar Tidak Miskin Ketika Pensiun)

Namun bukan berarti karena punya masalah finansial, Anda jadi tidak menabung jangka panjang. Ketika menabung sudah menjadi kebiasaan sejak muda, Anda akan lebih pandai mengatur uang meskipun sedang terhimpit.

Bagaimana kalau menunda menabung pensiun sampai berusia 30 tahun? Saat 30 tahun, mungkin karier Anda akan semakin baik dengan gaji yang semakin tinggi.

Tapi kebutuhan dan kenginan juga semakin banyak seperti beli mobil, punya rumah, menikah, dan lain-lain. Lalu tanpa sadar Anda hanya punya sedikit tabungan di usia 40 tahun dan akhirnya pensiun dalam keadaan miskin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.