Sukses

Top 3: Mesir Naikkan Bea Masuk Impor 6 Kali Lipat

Berikut 3 artikel yang paling banyak dibaca seperti dirangkum dalam Top 3 Bisnis

Liputan6.com, Jakarta Ekspor Indonesia akan lebih terkendala masuk ke Mesir. Sebabnya, Pemerintah Mesir menaikkan bea masuk barang impor hingga 6 kali lipat mulai 1 Desember 2016.

Ketentuan ini diberlakukan setelah keluar Peraturan Presiden No. 538 Tahun 2016 yang ditandatangani Presiden Mesir pada 30 November 2016. Peraturan ini dapat menghadang ekspor nasional ke negeri piramida itu karena harga produk akan semakin tinggi.

Demikian artikel yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com. Selain itu, ada juga artikel lain yang menarik perhatian. Berikut 3 artikel yang paling banyak dibaca seperti dirangkum dalam Top 3 Bisnis

1. Mesir Naikkan Bea Masuk Impor 6 Kali Lipat

Ekspor Indonesia akan lebih terkendala masuk ke Mesir. Sebabnya, Pemerintah Mesir menaikkan bea masuk barang impor hingga 6 kali lipat mulai 1 Desember 2016.

Ketentuan ini diberlakukan setelah keluar Peraturan Presiden No. 538 Tahun 2016 yang ditandatangani Presiden Mesir pada 30 November 2016. Peraturan ini dapat menghadang ekspor nasional ke negeri piramida itu karena harga produk akan semakin tinggi.

Berita selengkapnya baca di sini


2. Tanggapan Pengusaha soal Laporan Habib Rizieq

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati akan dilaporkan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq karena dianggap bertanggungjawab dengan ada logo palu arit pada mata uang rupiah. ‎Selain Sri Mulyani, FPI juga akan melaporkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dan Perum Peruri sebagai BUMN yang mencetak mata uang Garuda.

Menanggapi hal ini, Direktur ‎PT Indofood, Franky Welirang meminta masyarakat tidak khawatir dengan persoalan rupiah yang dikatakan ada logo palu arit pada rupiah baru maupun lawas. Apalagi dengan rencana laporan Habib Rizieq melaporkan Gubernur BI, Menkeu, dan Perum Peruri.

Berita selengkapnya baca di sini


3. Tips Hemat A la Mahasiswa Rantau

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk berhemat. Begitu pula bagi para mahasiswa. Berhemat dianggap menjadi salah satu kunci agar kebutuhan selama sebulan terpenuhi.

Menjadi mahasiswa merupakan pilihan banyak orang. Demi mencapainya, banyak yang rela merantau dan meninggalkan keluarga sementara. Ketika berada di perguruan tinggi, pastinya sumber penghasilan terbatas, apalagi jika kiriman uang datang terlambat. Karenanya kamu harus memastikan untuk mengatur keuangan sebaik yang kamu bisa.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.