Sukses

Rupiah Tekuk Dua Mata Uang Ini

BPS mencatat kurs rupiah berada di level 13.305 per dolar Amerika Serikat pada minggu kedua Januari 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai tukar rupiah menguat atau terapresiasi atas dolar Amerika Serikat (AS) dan yen Jepang pada pekan kedua Januari 2017. Sementara terhadap dolar Australia dan Euro, rupiah melemah atau terdepresiasi.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan, kurs rupiah berada di level 13.305,22 per dolar AS di minggu kedua Januari 2017. Level ini menguat 0,71 persen atau 95,47 poin dibanding periode Desember 2016 sebesar Rp 13.400,69 per dolar AS.

"Sementara dengan Yen Jepang, mata uang Garuda perkasa 0,25 persen atau 0,29 poin dari Rp 114,26 menjadi Rp 113,97," kata dia saat ditemui di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/1/2017).

Suhariyanto menuturkan, nilai tukar rupiah justru tertekuk terhadap dua mata uang yang lain, dolar Australia dan euro di pekan kedua Januari 2017. Kurs rupiah melemah 1,23 persen atau 119,26 poin ke level Rp 9.783,84 per dolar Australia dari Rp 9.664,58 per dolar Australia di pekan keempat Desember 2016.

"Dengan euro, rupiah terdepresiasi 0,01 persen atau 0,75 poin dari Rp 14.040,85 menjadi Rp 14.041,59," ujar dia.

Suhariyanto menuturkan, minggu keempat Desember 2016, rupiah menang dari empat mata uang negara lain, yakni dolar Australia, dolar AS, Yen Jepang, dan euro. Rata-rata penguatannya ke level Rp 13.400,69 terhadap dolar AS, Rp 9.664,58 per dolar Australia, Rp 114,26 per Yen Jepang, dan terhadap Euro Rp 14.040,85.  
 
"Level tertinggi rupiah di Kalimantan Utara Rp 13.095 per dolar AS, dan level terendah di Banten Rp 13.550,60 per dolar AS. Jadi kalau punya banyak dolar di Kalimantan Utara di bawah ke Banten untuk dapat selisih keuntungan banyak," jelas dia.

Di sisi lain, penguatan kurs rupiah paling besar di Bengkulu 1,42 persen atau 192,50 poin dan pelemahan rupiah terbesar di Banten sebesar 0,74 persen atau 99,60 poin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.