Sukses

5 Tanda CV Anda Bakal Dibuang HRD ke Tong Sampah

Banyak orang yang kadang memasukkan terlalu banyak detail tidak penting dalam lamarannya. Alhasil, CV tersebut pun tidak dibaca HRD

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu proses yang harus dilalui orang untuk mendapat pekerjaan adalah mengirim lamaran ke perusahaan terkait. Dalam lamaran ini biasanya disertakan pula curriculum vitae (CV) yang menggambarkan identitas serta pengalaman pekerjaan yang telah Anda lakukan.

Demi bisa membuat pihak HRD terkesan, banyak orang yang sengaja memoles CV nya sebaik mungkin. Tapi tak jarang, banyak dari mereka yang kadang memasukkan terlalu banyak detail tidak penting dalam lamarannya. Alhasil, CV tersebut pun tidak dibaca bahkan dibuang oleh pihak HRD.

Apa saja ciri curriculum vitae yang tidak menarik perhatian HRD? Berikut ulasannya dilansir dari hradvisors.com, Kamis (19/1/2017):

1. Layout CV yang berantakan

Satu hal yang harus diperhatikan oleh pelamar saat mengirim CV adalah tata letak dari CV yang dimiliki. Pihak HRD sangat membenci CV yang berantakan. Hal ini akan menyulitkan mereka untuk mencari informasi yang dibutuhkan.

Akan lebih baik apabila Anda menyusun CV dengan jelas dan terstruktur. Jangan lupa jelaskan pula setiap poin yang Anda tunjukan dalam CV.

2. Menyertakan tujuan pekerjaan yang standar

Di dalam CV, biasanya banyak orang yang menulis tujuan pekerjaan yang mereka inginkan. Tapi, hindari menulis tujuan pekerjaan yang standar. Pernyataan klasik seperti “Mencari pekerjaan yang menantang dan menawarkan pengembangan professional” sebaiknya tidak perlu Anda tulis.

Akan lebih baik apabila Anda fokus ke pekerjaan yang diinginkan dan hanya jabarkan pengalaman dan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjelaskan riwayat hidup terlalu detail

3. Menjelaskan riwayat hidup terlalu detail

Hindari juga untuk menjelaskan riwayat hidup yang terlalu detail. Contohnya, dibanding menuliskan riwayat pendidikan dari SD, Anda cukup mencantumkan pendidikan yang ditempuh di tingkat perguruan tinggi.

Jangan lupa juga untuk memasukkan informasi riwayat pekerjaan yang berkaitan dengan profesi yang Anda lamar.

4. Data pribadi yang tidak relevan

Terlalu panjang menjelaskan data pribadi juga menjadi pertanda bahwa CV Anda tidak akan dibaca oleh pihak perusahaan. Di bagian data pribadi, Anda cukup mencantumkan data standar seperti nama, alamat, nomor telfon yang bisa dihubungi dan email untuk memudahkan HRD menghubungi Anda nantinya.

5. Hanya punya kemampuan umum

Kemampuan umum seperti bisa mengoperasikan komputer atau menggunakan Microsoft Office sebaiknya tidak perlu Anda cantumkan dalam CV. Akan lebih baik apabila Anda menuliskan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan yang di lamar.

Contohnya, apabila Anda melamar sebagai humas, Anda bisa mencantumkan sertifikasi pekerjaan yang pernah di dapat untuk bidang itu, ataupun daftar klien yang pernah bekerja dengan Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini