Sukses

Dolar Masih Perkasa, Harga Emas Dunia Turun Lagi

Harga emas kembali tertekan pada perdagangan Kamis kemarin.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas kembali tertekan pada perdagangan Kamis kemarin. Harga emas dunia turun dengan besaran penurunan paling besar di tahun ini.

Melansir Marketwatch, Jumat (20/1/2017), penurunan harga emas dipicu kenaikan dolar ditambah dengan perlambatan suku bunga dari Bank Sentral Eropa dan komentar hawkish dari Kela Bank Sentral AS, Federal Reserve, Janet Yellen.

Emas untuk pengiriman Februari jatuh US$ 10,6 atau 0,9 persen ke level US$ 1.201,50 per ounce. Membuat harga emas mengalami penurunan terbesar sejak 1 Januari 2017.

Harga juga terus menurunan sejak bank sentral Eropa merilis kebijakan mereka. Harga juga turun pada Rabu, namun naik pada perdagangan hari sebelumnya.

Dolar tercatat naik 0,5 persen terhadap sekeranjang mata uang lain. Penguatan dolar membuat emas lebih mahal jika dibeli dengan mata uang atau unit moneter lain.

Terkait kebiijakan Bank Sentral Eropa, perlambatan kebijakan datang saat bulan lalu bank sentral memutuskan untuk memperpanjang program pembelian surat utang hingga akhir 2017. Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mengatakan bahwa pihaknya siap memperluas quantitative easing untuk mempercepat ekonomi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.