Sukses

Ekonomi China Tumbuh Melambat dalam 26 Tahun

China diperkirakan hadapi tantangan ekonomi lebih berat pada 2017.

Liputan6.com, Hong Kong - Ekonomi China tumbuh paling lambat pada 2016. Bahkan pertumbuhan ekonomi China tersebut tumbuh paling lambat lebih dari 25 tahun. Pertumbuhan ekonomi China pun diperkirakan lebih berat pada 2017.

Berdasarkan rilis data Jumat (20/1/2017), ekonomi China tumbuh 6,7 persen pada 2016. Pertumbuhan ekonomi China itu didorong stimulus pemerintah. Perlambatan ekonomi pada 2016 juga lebih lambat dari 2015 di kisaran 6,9 persen.

Ekonomi China tumbuh 6,8 persen pada kuartal IV 2016. Angka ini lebih besar dari perkiraan ekonom sekitar 6,7 persen. Pemerintah China telah mendorong stimulus untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sepanjang 2016.

Investasi untuk infrastruktur publik bertambah dan pinjaman kredit meningkat. Ini juga memberi peringatan bagi perusahaan di China lantaran kekhawatiran utang perusahaan tinggi.

Ekonom menyatakan, pertumbuhan ekonomi China masih melambat pada tahun depan. Bahkan mencapai 6,5 persen. Demikian mengutip laman CNN Money, Jumat (20/1/2017).

Adapun pertumbuhan ekonomi China 6,8 persen pada kuartal IV 2016, menimbulkan pertanyaan mengenai keakuratan data resmi ekonomi China.

Sebelumnya kredibilitas data ekonomi terpukul pada awal pekan ini ketika gubernur salah satu provinsi utama di China mengaku telah keliru untuk merilis data ekoomi selama bertahun-tahun.

Menanggapi hal itu dalam konferensi pers, Kepala Statistik Nasional China Ning Jizhe mengatakan, kalau China memperkuat pelaporan data.

Di tengah isu kredibilitas data ekonomi, China akan hadapi tantangan ekonomi pada 2017. Pertama, dari sektor properti melambat di sejumlah kota besar. Selain itu, bank sentral China juga menopang mata uang yuan seiring aliran dana keluar dari China.

Ditambah ketidakpastian kebijakan ekonomi presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kebijakan Donald Trump dikhawatirkan menimbulkan perang dagang yang dapat merugikan ekspor kedua negara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.