Sukses

Bandara di Labuan Bajo Bakal Berstatus Internasional

Kementerian perhubungan telah melakukan kajian sebelum menetapkan bandara internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencoba meningkatkan status beberapa bandar udara (bandara) demi mendongkrak kunjungan turis ke Indonesia.

Menteri Peerhubungan RI Budi Karya Sumadi menjelaskan, baru-baru ini pihaknya telah meningkatkan status Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung sebagai bandara internasional.

Tak cukup di situ saja, Menhub kembali merencanakan meningkatkan status bandara lain yang memiliki potensi wisata. Salah satunya Bandara Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"‎Saya lagi berpikir ingin Labuan Bajo, Labuan Bajo sangat potensial sekali, dan dekat dengan Australia," kata Budi Karya di Kementerian BUMN, Jumat (20/1/2017).

Sebelum meningkatkan status itu, saat ini pihaknya melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tengah melakukan kajian dan hal apa saja yang harus disiapkan. Persiapan ini menjadi hal utama mengingat nantinya bandara internasional akan menjadi cerminan dari wajah Indonesia.

"Misalnya yang harus kita perhatikan mengenai security,‎ oleh karenanya kita akan lihat seksama. Retapi Labuan Bajo mungkin akan kita pikirkan," ujar dia.

Seperti diketahui, pengembangan Bandara Labuan Bajo ini selesai dilakukan pada 2015. Salah satu yang dibangun adalah terminal penumpang. Pengoperasian terminal baru itu dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

‎Pembangunan fasilitas terminal penumpang baru ini telah diselesaikan pada tahun anggaran 2015 dengan total nilai Rp 191,7 miliar untuk pembangunan terminal baru seluas 9.687 meter.

Terminal ini mampu meningkatkan pelayanan penumpang dari sebelumnya sebanyak 150 ribu penumpang per tahun menjadi 1,5 juta penumpang per tahun.

Kini bandara itu selain mempunyai terminal dengan daya tampung besar dan desain artistik, juga mempunyai runway dengan panjang 2.250 meter dan lebar 45 meter.‎ (Yas)

    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.