Sukses

Kunjungan Wisman RI Tertinggal Jauh dari Malaysia dan Thailand

Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia baru sekitar 10 juta-12 juta per tahun.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun ini mencapai ‎15 juta kunjungan. Angka ini meningkat 25 persen dibandingkan target wisman di 2016 yang sebesar 12 juta kunjungan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, saat ini jumlah kunjungan wisman Indonesia kalah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Jika jumlah kunjungan wisman ke Indonesia baru sekitar 10 juta-12 juta, maka di Malaysia sudah mencapai 25 juta kunjungan.

"Karena jumlah wisman kita relatif rendah dibanding yang lain, kita baru 10 juta-12 juta, Malaysia 25 juta, Singapura 15 juta, Thailand 30 juta," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Arief menjelaskan, tiap tahunnya diperkirakan secara alami pertumbuhan wisman yang berkunjung ke Indonesia sebesar 10 persen. Ini berarti akan ada sekitar 13,5 juta ‎wisman yang akan datang ke Indonesia tahun ini.

‎"2017 naik 15 juta. Kalau perhitungan kita klo growth 10 persen ya sekitar 13,5 masih aman. Masih cari 1,5 juta tai masih ada waktu 11 bulan," lanjut dia.

Arief mengungkapkan, kekurangan 1,5 juta wisman ini akan dicari dari wisman asal negara-negara ASEAN dan Asia secara umum. Hal tersebut sejalan dengan hasil pertemuan Asean Tourism Forum (ATF) pada 16-20 Januari 2016 di Singapura.

"Kemarin beritanya bagus, ATF di sana kita akan fokus menggarap bersama-sama. Kita harapkan tambahan 1,5 juta itu dari ATF. Untuk diketahui 42 persen within Asean Country, 36 persen itu dari Asia, jadi sudah 78 persen," kata dia.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, Indonesia bersama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara lain telah sepakat untuk saling mendukung promosi pariwisata di ASEAN. Hal ini dinilai akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia.

"Bagaimana memperkuat ASEAN Single Destination. Kebetulan sekarang ulang tahun ke 50 ASEAN, kita sudah sepakat untuk mempromosikan itu bersama-sama dan ini Indonesia untung," tandas dia.(Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini