Sukses

Bank Mandiri Kibarkan Sayap ke Filipina dan Vietnam

Bank Mandiri menilai, pasar Filipina dan Vietnam memiliki karakteristik mirip dengan Indonesia sehingga tertarik untuk masuk.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk akan segera masuk pasar Filipina dan Vietnam dengan mencaplok bank lokal di kedua negara tersebut. Targetnya proses akuisisi terutama di Filipina dapat selesai pada akhir 2017.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas mengungkapkan, nilai aset yang mencapai Rp 1.000 triliun per 31 Desember 2016, perusahaan sudah masuk dalam kualifikasi bank-bank di ASEAN (qualified ASEAN bank).

"Bank Mandiri ke ASEAN, tapi tidak seperti yang diperkirakan orang-orang ke Malaysia dan Singapura karena untuk apa ke negara tersebut, jumlah penduduk sekian, jumlah bank terbatas, persaingan tinggi, marjin tipis," ujar Rohan saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Ia menuturkan, perusahaan sedang menjajaki pasar Filipina dan Vietnam. Rohan menilai, karakteristik pasar dan kondisi negara ini mirip dengan Indonesia sehingga kedua negara tersebut dianggap yang terbaik.

"Singapura dan Malaysia saja berebut ke sini karena market kita besar, ngapain kita ke sana. Jadi peluang sebenarnya di Thailand, Filipina, dan Vietnam, tapi kita dahulukan Filipina dan Vietnam, sedangkan Thailand masih jauh," jelas dia.

Rohan menambahkan, Bank Mandiri akan masuk ke bisnis kredit konsumsi di Filipina dan Vietnam melalui anak usahanya, yakni Mandiri Tunas Finance serta Mandiri Utama Finance.

"Filipina dan Vietnam agak mirip dengan kita, khususnya di sektor kredit konsumsi. Know how kita punya, yang kita kurang tahu adalah pasarnya. Jadi kita akan menempuh jalan unorganik, mencari mitra strategis di sana, melirik bank lokal," dia menerangkan.

Kata Rohan, di Filipina, perusahaan akan mengakuisisi bank lokal. Itu artinya, perbankan pelat merah tersebut akan mendirikan anak usaha baru di luar negeri. Sambung dia, Bank Mandiri masih mengkaji pasar dan aturan main di Vietnam.

"Kalau perbankan ngincer Filipina, sementara pembiayaan ngincar Vietnam, karena populasi sepeda motor di sana mirip sama di Jakarta dan Indonesia, luar biasa besar," ujar Rohan.

Rohan mengaku, perusahaan akan lebih dulu fokus pada Filipina karena sudah ada satu bank lokal yang dilirik. Dia menjanjikan proses akuisisi rampung di akhir 2017 setelah melalui beberapa tahapan, antara lain kepastian principil, due diligent, legal diligent, dan financial diligent.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.