Sukses

Top 3: Nelayan Dapat Upah Rp 500 Ribu untuk Keruk Harta Karun

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis yang dirangkum pada Kamis pagi 26 Januari 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, banyak nelayan lokal diperalat untuk melakukan pencurian harta karun atau Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di bawah laut Indonesia. Si penadah mengiming-imingi upah Rp 500 ribu atas pekerjaannya.

Kasubdit Pengawasan Produk dan Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Halid Yusuf mengaku miris bahwa banyak nelayan lokal beralih mata pencaharian dengan berburu harta karun karena tergiur penghasilan yang menjanjikan.

"Banyak nelayan jadi pemburu harta karun karena diimingi-imingi uang besar. Sekali nyelam mau dapat atau tidak dapat BMKT diberikan upah Rp 500 ribu," ucap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa 25 Januari 2017.

Artikel nelayan dapat upah Rp 500 ribu untuk keruk harta karun bawah laut telah menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler seperti dirangkum Kamis (26/1/2017):

1. Nelayan Dapat Upah Rp 500 Ribu untuk Keruk Harta Karun Bawah Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, banyak nelayan lokal diperalat untuk melakukan pencurian harta karun atau Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di bawah laut Indonesia. Si penadah mengiming-imingi upah Rp 500 ribu atas pekerjaannya.

Kasubdit Pengawasan Produk dan Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Halid Yusuf mengaku miris bahwa banyak nelayan lokal beralih mata pencaharian dengan berburu harta karun karena tergiur penghasilan yang menjanjikan.

"Banyak nelayan jadi pemburu harta karun karena diimingi-imingi uang besar. Sekali nyelam mau dapat atau tidak dapat BMKT diberikan upah Rp 500 ribu," ucap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa 25 Januari 2017.

Berita selengkapnya baca di sini

2. BUMN Ini Bangun Puluhan Ribu Rumah Harga di Bawah Rp 300 juta

Perum Perumnas sepanjang 2017 menargetkan akan bangun hunian sebanyak 30 ribu unit. Semua hunian ini nantinya akan dijual dengan harga di bawah Rp 300 juta.

"Kalau kita bangun hunian itu tidak bisa harga lebih dari Rp 300 juta. Rata-ratanya mungkin sekitar Rp 130-150 juta per unitnya," kata Direktur Korporasi dan pengembangan Bisnis Perum Perumnas Galih Prahananto di Kementerian BUMN, Rabu 25 Januari 2017.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Didik Anak Memahami Uang Lewat Cara Ini

Pada dasarnya, tidak pernah ada istilah terlalu dini untuk memulai mengajar anak-anak tentang uang. Beberapa pakar justru menyarankan para orangtua untuk mulai mendidik anak tentang keuangan sejak kecil.

Memperkenalkan uang kepada anak, mengajarkannya bagaimana cara menggunakan uang dan mengelolanya dengan baik adalah salah satu upaya orang tua dalam mendidik anak.

Dengan cara ini, anak akan mengerti apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam mengelola keuangan. Salah satu pelajaran dasar keuangan yang perlu diajarkan orang tua kepada anak-anaknya adalah menabung.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini