Sukses

BNI Bakal Tawarkan Produk KPR ke TKI di Luar Negeri

BNI mendapat banyak masukan dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Hong Kong dan Taiwan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan mengembangkan beberapa produk agar bisa dipasarkan melalui kantor-kantor cabang di luar negeri. Selama ini kantor cabang BNI di luar negeri lebih banyak membeirkan layanan remitansi.

Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto menjelaskan, perseroan mendapat banyak masukan dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Hong Kong dan Taiwan. Masukan tersebut mengenai variasi dari produk-produk yang dipasarkan oleh bank di luar negeri. 

Saya habis ke Hong Kong dan Taiwan untuk melihat potensi yang bisa digarap dari TKI, ternyata mereka menanyakan kalau bisa kredit beli rumah, beli sawah, hal-hal seperti itu. Ini satu hal yang belum di tangkap dari Indonesia," kata Suprajarto di kantornya, Kamis (26/1/2017).

Selama ini kantor cabang BNI yang berada di luar negeri paling banyak melayani remitansi. Untuk itu, seiring dengan banyaknya program pemerintah untuk pemerataan pembangunan, kredit ke para TKI ini diakui akan menjanjikan.

"Kita coba pertimbangkan, bukan hanya TKI nya, tapi pekerja Indoensia di luar negeri, diaspora, banyak kaitannya mengenai produk pendanaan, KPR, dan lain sebagainya," tambah dia.

Untuk menjalankan program perusahaan tersebut, Suprajarto juga berharap kepada pemerintah untuk selalu menjaga hubungan baik dengan beberapa negara yang banyak dihuni para TKI.

Dengan hubungan baik tersebut, ditambah perdagangan antar dua negara semakin meningkat, maka potensi ekspansi bisnis BNI di luar negeri akan semakin bagus.

Sebelumnya, BNI juga berencana untuk menerbitkan kartu debit multifungsi untuk pekerja asal Indonesia di Hong Kong dengan tajuk Kartu Pekerja Indonesia-Hong Kong (KPIH). Penerbitan ini menyusul suksesnya penerbitan Kartu Pekerja Indonesia-Singapore (KPIS) pada November 2016.

BNI telah melakukan sosialisasi dan soft launching Kartu Pekerja Indonesia-Hong Kong dihadapan kurang lebih 500 Buruh Migran Indonesia pada 22 Januari 2016. Kartu ini memiliki multifungsi, selain menjadi kartu Debit atau ATM BNI juga menjadi Kartu Identitas Pekerja asal Indonesia di Hong Kong.

Manfaat kartu tersebut antara lain, pemegang kartu mendapatkan fasilitas Internet atau Mobile atau SMS Banking untuk memudahkan transaksi, mengakses informasi program-program dari BNI, pengiriman uang atau pembayaran tagihan di Indonesia melalui BNI Cabang Hongkong atau ATM BNI, dapat digunakan sebagai kartu belanja di toko yang memiliki EDC berlogo MasterCard.

"Sebagai apresiasi kepada konsumen, BNI juga melaksanakan program diskon biaya remittance untuk transaksi pengiriman uang melalui BNI Cabang Hongkong dan gratis biaya transfer antar rekening BNI melalui ATM BNI atau Internet, Mobile dan SMS Banking,” ujar Suprajarto. 

Perseroan juga menawarkan cross selling produk yang diberikan seperti fasilitas BNI Griya untuk pembelian dan renovasi rumah. Kemudian BNI Tapenas serta fasilitas autodebet ke BNI Simponi untuk persiapan masa pensiun. Bila saldo Tabungan sudah cukup besar dapat dipindahkan ke BNI Deposito.

“Ada potensi akuisisi tabungan mencapai 25 ribu pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Karena kartu ini juga memiliki multi fungsi, selain menjadi kartu Debit atau ATM BNI juga menjadi Kartu Identitas Pekerja,” tambah Suprajarto. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini