Sukses

Kepala BKPM: Karena Trump, Banyak Perusahaan AS Minta Maaf ke RI

Donald Trump sudah membuat geger sejagad raya dengan beberapa kebijakannya

Liputan6.com, Jakarta Belum sebulan Donald J. Trump memimpin Amerika Serikat (AS), namun sudah membuat geger sejagad raya dengan beberapa kebijakannya. Mulai dari keluar dari kerja sama perdagangan bebas Trans Pacific Partnership, kebijakan proteksionis, sampai melarang warga 7 negara muslim masuk ke AS. Namun Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai kebijakan-kebijakan Trump tersebut harus disikapi dengan tidak berlebihan.

"Kasih dia (Trump) waktu, ini kan baru seminggu. Pimpinan manapun dan lembaga-lembaga di sekelilingnya perlu menyesuaikan diri. Saya usul tidak over reaksi dan terus berprasangka baik," ujar Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong di kantornya, Jakarta, Senin (30/1/2017).

Menurut Lembong, kebijakan proteksionis Trump dapat berpengaruh terhadap investasi di dalam negeri, terutama perusahaan-perusahaan AS yang sudah menanamkan modal di Indonesia.

"Dampak itu ada, perusahaan AS di sini kena tekanan dari pemerintah Trump untuk lebih banyak investasi di AS, mengurangi investasinya di luar negeri dan mengalihkan investasi ke dalam negerinya," jelas mantan Menteri Perdagangan itu.

Lebih jauh sambung Lembong, kebijakan Presiden Trump justru mengakibatkan reaksi buruk dari masyarakat AS. Bahkan kata dia, banyak perusahaan AS di Indonesia yang meminta maaf kepada pemerintah Indonesia yang tak enak hati atas kebijakan tersebut.

"Saya rasa lebih banyak keprihatinan sentimen-sentimen yang mengakibatkan reaksi buruk dari masyarakat AS. Banyak perusahaan AS minta maaf ke kami. Tapi kan investasi itu kemitraan, kita harus duduk sama-sama mencari solusi," harap Lembong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.