Sukses

Ini Alasan Permata Bank Terus Kembangkan Digital Banking

Pengembangan digital banking memberikan banyak manfaat bagi nasabah Permata Bank.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Permata Tbk terus mendorong pengembangan digital banking. Ada dua manfaat yang bisa didapat dari pengembangan digital banking tersebut.

Direktur Retail Banking Permata Bank Bianto Surodjo menjelaskan, pengembangan digital banking memberikan banyak manfaat bagi nasabah. Selain praktis, banyak menawaran lain yang bisa didapat oleh nasabah.

Sedangkan bagi Permata Bank, pengembangan digital banking bisa meningkatkan dana murah (CASA) dan juga pendapatan transaksi atau fee based income.

Bianto menjelaskan, porsi CASA Permata Bank meningkat dari sekitar 38 persen di 2015 menjadi 42 persen di 2016. Untuk tahun ini kami ingin pertumbuhan CASA terutama tabungan di kisaran 20 persen," jelas dia.

Sedangkan untuk fee based income, pada tahun 2016 kemarin pertumbuhan fee based income perseroan di angka 21 persen. "Untuk tahun ini kami juga menargetkan di angka 15 persen hingga 20 persen," tambah Bianto.

Untuk mencapai target tersebut, Permata Bank kembali menggelar gerakan #sayangUangnya melalui produk Permata Tabungan Bebas.

Permata Tabungan Bebas memberikan gratis biaya tarik tunai di ATM Bank mana saja tanpa ada syarat apapun, gratis biaya administrasi serta gratis biaya transfer online melalui PermataMobile dan PermataNet.

Bianto menambahkan, tidak hanya mengurangi biaya-biaya ini, nasabah juga bisa menambah isi tabungan dari cashback yang didapat dari belanja kebutuhan dasar.

Spesial di tahun 2017, Permata Tabungan Bebas memberikan cashback 10 persen untuk belanja di supermarket, mengisi bahan bakar di SPBU, menggunakan transportasi online serta berbelanja kebutuhan di toko online mana saja setiap tanggal 20 dan 17 hingga April 2017.

Di tanggal yang lain nasabah tetap dapat menikmati cashback 5 persen untuk berbagai transaksi tersebut.

”Bagi yang berbelanja rata-rata Rp 3,5 juta di seluruh kategori ini, penghematan yang didapat setidaknya Rp 175 ribu per bulan, bahkan bisa mencapai Rp 350 ribu," tutup dia. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini