Sukses

Canda Sri Mulyani: Saya Tak Ingin Seperti Donald Trump

Menkeu Sri Mulyani menuturkan, agar Indonesia menjadi negara terbaik butuh kerja sama pelaku usaha dan seluruh pemangku kepentingan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berjanji pemerintah akan memperbaiki dan konsisten melakukan reformasi agar Indonesia menjadi negara dengan kinerja lebih baik. Berbagai upaya telah dijalankan, salah satunya meluncurkan berbagai paket kebijakan ekonomi.

"‎Saya tidak ingin mengikuti Donald Trump, make Amerika great again. Indonesia harus menjadi great juga, tapi tidak again," kata Sri Mulyani ‎di acara CEO Gathering di kantor APINDO, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

"Kita tidak bisa negara ini jadi yang ‎oke-oke saja, tapi kita harus jadi negara bagus," lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Pemerintah, ucap Sri Mulyani, membutuhkan kerja sama dari pelaku usaha dan seluruh stakeholder untuk mewujudkan cita-cita tersebut. "Pemerintah janji menjalankan kebijakan yang jelas, kredibilitas dari angka (APBN) oke, paket kebijakan yang sudah dilakukan untuk mendorong industri. Dari Kemenkeu, saya janji memperbaiki organisasi," tutur dia.

Sri Mulyani menuturkan, paket-paket kebijakan ekonomi yang sudah dicanangkan pemerintah cukup sukses mendongkrak peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business) Indonesia ke peringkat 91 atau naik 15 peringkat.

"Untuk maju 5 langkah saja tidak mudah, karena Republik Indonesia negara besar, walaupun ada yang besar lainnya seperti China dan India lebih besar lagi. Tapi Rusia saja negara power peringkat kemudahan berusahanya masih jauh di ujung sana. Begitupun dengan India, walaupun sudah berhasil naik, tetap saja masih di peringkat 130, Brasil 129. Kita maju ke peringkat 91, sudah bagus," jelas dia.

Sri Mulyani mengakui, kenaikan peringkat kemudahan berusaha Indonesia karena komitmen pemerintah untuk melakukan perbaikan. Terutama komitmen langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mungkin bagi Anda lucu, pak Jokowi turun ke lapangan, marah-marah di pelabuhan supaya birokrasi dan aturan dipangkas, ‎dwelling time di turunkan, tapi ini bagus untuk Anda, pengusaha karena selama ini masalah tersebut jadi PR kita. Dengan komitmen ini, diharapkan terus membaik," harap Sri Mulyani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini