Sukses

Pengamat: Kinerja Pertamina Tergantung Dirut Baru

Pengamat menilai, segala keputusan terkait pencopotan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto dan Wadirut Pertamina Ahmad Bambang harus dihormati.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Energi Pri Agung Rakhmanto menilai, keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mencopot Dwi Soetjipto dari jabatan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Ahmad Bambang dari jabatan Wakil Direktur Utama tak akan berpengaruh pada program dan target yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut ia menuturkan, operasional Pertamina juga tetap berjalan lantaran telah memiliki sistem. "Tidak(terganggu karena adanya pencopotan), sistem di Pertamina kan sudah terbangun," kata Pri
saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Namun menurut Pri, pencapaian target yang telah ditetapkan, juga sangat berpengaruh pada sosok yang terpilih nanti menjadi Direktur Utama Pertamina. Ia menuturkan, bisa saja Pertamina berkembang lebih baik bila terpilih pemimpin dalam menjalankan perusahaan lebih baik.

"Tergantung penggantinya dan direksi baru nanti siapa juga toh?. Bisa saja lebih baik‎," ucap Pri.

Terkait dengan keputusan tersebut, Pri mengungkapkan, segala keputusan terkait pencopotan Dwi dan Bambang harus dihormati. Lantaran Pemerintah pasti telah melakukan pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan tersebut.

‎"Sudah diputuskan dan dicopot kok, sudah ada pertimbangan dan perhitungannya pasti," tutur Pri.

Seperti diketahui, Pada Jumat 3 Februari, Menteri BUMN Rini Soemarno melalui SK No: SK-26/MBU/02/2017 tentang Pemberhentian dan Perubahan Nomenklatur Jabatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina telah memberhentikan dengan hormat Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama dan Ahmad Bambang sebagai Wakil Direktur Utama.

Selain itu, Menteri BUMN sebagai pemegang saham juga memutuskan untuk menghapus nomenklatur Wakil Direktur Utama untuk efektivitas jalannya kepemimpinan di Pertamina.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini