Sukses

Cerita Mendikbud Punya Visi Wirausaha Berkat Sang Ibu

Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy menuturkan, peran sang ibu mendorongnya untuk lebih mandiri.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menggapai kesuksesan tak lepas dari peran orangtua. Didikan orangtua saat masih kecil ternyata membentuk karakter seseorang ketika dewasa. Didikan pun tersebut begitu melekat sehingga membawa kesuksesan.

Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy pun membagikan kisahnya kepada siswa SMAN I Yogyakarta saat memberikan sambutan pada acara kelas inspirasi di Yogyakarta, Sabtu (4/2/2017).

Pria kelahiran Madiun ini menceritakan, kalau dirinya lahir dari keluarga tidak mampu. Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini saat sekolah tak diberikan uang jajan. Namun, ibunya memberikan barang atau kebutuhan pokok untuk dibawa ke pasar. Kemudian langganan sang ibu di pasar membeli dari Muhadjir.

"Tak pernah diberi uang saat berangkat sekolah. Ibu saya berikan kacang, kelapa, dan telur. Tidak enak itu kalau bawa telur ke pasar. Bawa telur 10, nanti dites oleh pembelinya. Kalau butek tidak mau beli, dan dikembalikan. Ke sekolah bawa telur," ujar dia.

Ayah dari tiga anak ini pun merasakan kekesalan lantaran sikap sang ibu enggan beri uang. Namun, didikan ibunya tersebut yang mendorong Muhadjir untuk lebih mandiri dan membangun mental wirausaha. Muhadjir pun berterimakasih kepada sang ibu lantaran mendidiknya untuk lebih mandiri.

"Saya sangat jengkel dengan ibu yang selalu bilang tidak punya. Tapi itu membuat saya jadi orang mandiri. Saat jadi rektor punya visi wirausaha. Itu jalan membangun mental. Saya berterima kasih kepada ibu saya. Kalau tidak tanamkan hal itu tidak seperti sekarang," kata dia.

Muhadjir Effendy menjadi Menteri Pendidikan menggantikan posisi Anies Baswedan pada 2016. Dirinya menempuh gelar sarjana di Universitas Negeri Malang (Dahulu IKIP Negeri Malang). Kemudian melanjutkan pascasarjana Universitas Gadjah Mada dengan gelar Magister Administrasi Publik pada 1996. Ia pun menyelesaikan pendidikan strata tiga bidang sosiologi militer di program Doktor Universitas Airlangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.