Sukses

Warga di Negara Ini Paling Getol Tarik Uang di ATM

Sebanyak 99 miliar penarikan tunai dilakukan di seluruh dunia pada 2015.

Liputan6.com, Jakarta Penarikan uang di anjungan tunai mandiri (automated teller machine/ATM) di dunia naik 10 persen pada 2015. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak 2011, menurut laporan perusahaan konsultan RBR.

Mengutip laman Bernama, Selasa (7/2/2017), RBR melaporkan, terjadi 99 miliar penarikan tunai sepanjang 2015.

"Penarikan uang naik di semua wilayah dengan peningkatan paling menonjol terlihat di Asia Pasifik dan Timur Tengah serta Afrika, di mana volume naik sebesar 16 persen dan masing-masing sebesar delapan persen," menurut laporan RBR.

RBR mencatat pertumbuhan penggunaan ATM terbanyak di China mencapai 23 persen. Ini seiring meningkatnya inklusi keuangan dan upaya bersama perbankan di negara itu untuk mengubah layanan transaksi mandiri (self-service).

"Mengejutkan, China menyumbang penarikan hingga 24 miliar, hampir seperempat dari total global," jelas RBR.

Dilaporkan pula, terdapat kecenderungan yang sama di pasar berkembang lainnya di Asia Pasifik dengan negara seperti Mesir, India, Indonesia, Malaysia, Pakistan dan Arab Saudi.

Penggunaan ATM terus meningkat bahkan di pasar negara maju. "Sebagai contoh, di AS, kenaikan biaya tambahan telah memberikan kontribusi terhadap penurunan volume penarikan selama bertahun-tahun, namun tingkat transaksi benar-benar tumbuh. Dan di Spanyol, pertumbuhan penarikan seiring pulihnya ekonomi negara itu," jelas RBR.

Rowan Berridge, yang memimpin penelitian RBR, mengatakan meskipun terjadi kenaikan pada pembayaran cashless, namun kenyataannya transaksi di ATM masih diminati.

"Kami memperkirakan volume penarikan tunai akan terus meningkat di sebagian besar negara di masa mendatang," kata Berridge. (Nrm/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini