Sukses

Top 3: Pendapatan Rata-rata Orang Indonesia Rp 47 Juta per Tahun

Artikel perihal kenaikan pendapatan per kapita atau rata-rata orang Indonesia ini pun menuai perhatian pembaca.

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan masyarakat Indonesia tampaknya terus meningkat. Ini terlihat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan jika pendapatan per kapita atau rata-rata orang Indonesia naik menjadi Rp 47,96 juta per tahun atau mendekati Rp 4 juta per bulan.

Pendorong kenaikan terkait dengan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,02 persen di 2016.

Artikel perihal kenaikan pendapatan per kapita atau rata-rata orang Indonesia ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Selasa (6/2/2017):

1. Pendapatan Rata-rata Orang Indonesia Rp 47 Juta per Tahun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen di 2016. Dengan perbaikan kondisi ekonomi ini, pendapatan per kapita atau rata-rata orang Indonesia naik menjadi Rp 47,96 juta per tahun atau mendekati Rp 4 juta per bulan.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, ekonomi Indonesia bertumbuh 5,02 persen sepanjang 2016. Pencapaian ini lebih tinggi dibanding realisasi pertumbuhan ekonomi di 2015 yang dikoreksi sebesar 4,88 persen dan ‎5,01 persen pada 2014.

Sementara lebih rendah dari pencapaian 2013, 2012, dan 2011 yang masing-masing 5,56 persen, 6,03 persen, dan 6,17 persen.

"Grafik pertumbuhan ekonomi memang mengalami penurunan, tapi di 2016 naik, menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Diharapkan pertumbuhan ekonomi ini menjadi tambah kuat," jelas dia saat Rilis Produk Domestik Bruto (PDB) di kantor BPS, Jakarta, Senin (6/2/2017). Berita selengkapnya di sini.

2. Mobil Pedesaan 100 Persen Karya Anak Bangsa Indonesia

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan meluncurkan purwarupa (prototipe) mobil pedesaan pada Agustus 2017. Kendaraan ini akan dijual di kisaran Rp 60 juta per unit.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan,‎ kendaraan pedesaan ini 100 persen karya anak bangsa karena akan dirakit dan seluruh komponennya diproduksi di dalam negeri.

"Kendaraan pedesaan adalah wujud kemandirian industri nasional karena 100 persen komponennya dari dalam negeri. Kendaraan ini juga diharapkan mendorong kegiatan ekonomi di pedesaan, termasuk bagi sektor industri kecil dan menengah (IKM)," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Senin (6/2/2017).

Pembuatan mobil pedesaan ini, ucap dia, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat desa terhadap alat angkut yang laik jalan. ‎Dengan demikian, akan memudahkan aktivitas masyarakat di daerah dengan fungsinya sebagai alat angkut hasil pertanian dan perkebunan. Berita selengkapnya di sini.

3. BPS: Ekonomi RI Tumbuh 5,02 Persen di 2016

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen di 2016. Angka ini lebih tinggi dari 2015 yang dikoreksi sebesar 4,88 persen.

Demikian pula realisasi pertumbuhan ini juga lebih tinggi dibandingkan 2014 yang sebesar 5,01 persen, meski masih lebih rendah dari 2013 yang di posisi 5,56 persen.

Adapun untuk kuartal IV-2016 pertumbuhan ekonomi mencapai 4,94 persen. Ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 5,02 persen. Juga lebih rendah dibanding laju ekonomi kuartal IV tahun 2015 yakni 5,04 persen.

"Memang pertumbuhan ekonomi menurun, tapi mulai naik grafiknya menandai perbaikan pertumbuhan ekonomi. Diharapkan pertumbuhan ekonomi ini menjadi lebih kuat," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya di Jakarta, Senin (6/2/2017). Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini